Sadar Lingkungan Jilid Dua, Ecodarling Smansade Kembali Gaungkan Aksi Nyata
Senin,
20 Pebruari 2023 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 641 Kali
Smansade Update- Tanah merupakan anugerah. Menyimpan potensi-potensi kebaikan apabila diefektifkan secara tepat sasaran. Salah satunya melalui penanaman bibit pohon buah-buahan.
Jumat (17/02/2023) pagi, kembali tim Ecodarling (Ekosistem Sadar Lingkungan) Smansade lakukan aksi. Apabila pekan sebelumnya fokus membersihkan sampah-sampah dedaunan, kali ini realisasikan ke tahap selanjutnya: penghijauan sekaligus penanaman.
Hutan mini sekolah kembali menjadi objek utama pada agenda aksi nyata pada kesempatan ini. Masih terdapat beberapa titik lahan yang pemanfaatannya kurang maksimal. Hanya dijadikan area kosong yang seiring bergulirnya waktu, justru menjadi tempat berkumpulnya sampah alam. Sadar jika dibiarkan justru akan berdampak kurang baik, tim Ecodarling Smansade lakukan langkah untuk merombaknya.
Tidak hanya dewan guru Ecodarling Smansade saja yang berpartisipasi, Kegiatan tersebut juga dibantu beberapa kelas dan ekstrakurikuler Pecinta Alam Swapala Kalijaga yang diberi amanah untuk mensukseskannya. Kegiatan pun dimulai pukul 07.30 WIB.
Pertama, bahu-membahu membersihkan sisa-sisa dedaunan kering yang sudah terlalu nyaman mengakar di area-area kosong hutan mini. Selanjutnya, tanah mulai digali dan dilanjutkan dengan ditanamnya bibit pohon buah-buahan. Bibit pohon jeruk, kelengkeng, belimbing madu, salam, dan jambu kristal siap menjadi penghuni ekosistem baru hutan mini sekolah.
Menanam untuk melawan pencemaran lingkungan!
Dhimas Bayu Aji Putranto, S.Pd antusias dan yakin bahwa aksi nyata Ecodarling Smansade akan membawa dampak progresif ke depannya dalam mengaplikasikan budaya positif di lingkungan sekolah.
“Aksi nyata dengan kegiatan bersih-bersih sampah, menanam bibit pohon, hingga nanti maintenance-nya (perawatan) saya yakin akan membawa dampak positif bagi lingkungan sekolah. Sekolah terlihat kembali lebih sedap dipandang, asri dan sejuk. Lebih dari itu, dengan dibiasakannya kegiatan semacam ini juga akan membentuk karakter cinta lingkungan untuk civitas akademika Smansade,” jelas guru pengampu mata pelajaran Penididkan Jasmani Olahraga dan Kesehatan tersebut.
Kehidupan baru mulai digaungkan. Bibit-bibit pohon yang baru saja ditanam itu, di masa yang akan datang siap menghijaukan, mengasrikan, dan menyejukkan lingkungan hutan mini sekolah dengan kebaikan-kebaikan alam yang dibawanya masing-masing.
Aksi nyata cintai lingkungan. Satu sampah memang dapat menyebabkan sejuta masalah, namun dengan aksi nyata mari ubah lingkungan menjadi jauh lebih indah. Salam lestari! (BA/Hum).
Sekolah Lingkungan Kebersihan