; ; ;

SMA Negeri 1 Demak

Jl. Sultan Fatah No. 85 Demak

Maju Bersama Hebat Semua

Bakat Muda Bersinar Smansade: Drama Musikalisasi Memukau dari SMA Negeri 1 Demak!

Kamis, 24 April 2025 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 27 Kali

Oleh:  Keisya Salsa Bella (Jurnalistik Smansade/XI-10)

          Aulia Selviani (Jurnalistik Smansade/X-11)

 

Penyunting: Baihaqi Aditya, S.Pd

Smansade Update- Seni adalah bagian dari keindahan. Diciptakan insan peradaban untuk mengisi ruang-ruang jiwa dengan rasa. Salah satunya melalui pertunjukan drama musikalisasi. Wadah kreativitas yang menjadi pertunjukan seni. Smansade menggelarnya minggu ini.

Drama musikalisasi atau populer disebut dramus adalah bentuk pertunjukan seni yang memadukan unsur drama dan musik. Direalisasikan melalui kombinasi antara kemampuan akting, dialog, dan alunan musik sebagai latar belakangnya sehingga menciptakan pengalaman bagi menarik bagi penonton. Terkadang, dalam dramus juga diselipkan pembacaan puisi atau teks sastra sebagai bahan dasarnya. Iringan musik dalam dramus dapat berupa vokal, instrumental, atau kombinasi keduanya.

Tujuan pertunjukan drama musikalisasi sebagai bentuk penyampaian pesan, emosi, atau cerita dengan cara yang ekspresif. Dramus juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi diri. Oleh karena itu, dibekali dengan mata pelajaran seni budaya (musik), peserta didik yang duduk dibangku kelas X mendapatkan penugasan setiap tahunnya untuk menampilkan dramus epik yang dibimbing oleh guru seni budaya (musik), Ragil Tri Cahyo, S.Pd. dalam mempersiapkan dan menampilkan setiap dramus yang nantinya akan ditampilkan tiap kelas.

Setelah selesai menggelar pentas Cinderella Story di X-4

Tercatat, sejak minggu kedua April hingga minggu ketiga, Berbagai penampilan dramus disajikan oleh kelas X. Penampilan dilangsungka secara langsung didalam setiap kelas. Beberapa kelas X yang sudah menampilkan dramus hingga tulisan ini dimuat yaitu: X-4, X-5, X-7, X-9, X-10, dan X-11. Masing-masing kelas menunjukkan usaha keras dan kreativitas dalam menggarap pementasannya.  Suasana penuh semangat dan antusiasme terpancar dari para pemain.  Para penonton pun larut dalam alur cerita yang disajikan.

Salah satu penampilan yang menarik atensi adalah dramus dari kelas X-9 yang mengangkat cerita adaptasi dari serial kartun Spongebob Squarepants berjudul Magic-Cafe.  Adaptasi cerita kartun ikonik ini menjadi sebuah pertunjukan musikal yang unik dan menghibur.

 “Aspek yang paling unik dari penampilan dramus kelasku menurut komentar dari Pak Ragil adalah kostumnya, printilan-nya (aksesoris-aksesoris kecil), dan dekorasi nya. Serta akting para aktornya yang totalitas sehingga pesan dari ceritanya dapat tersampaikan”, ucap Rifaa Nabilah, salah satu siswi kelas X-9.

Begitu juga penampilan dramus dari kelas X-7 yang juga sukses mengangkat kisah Encanto dari Disney Studio dengan menggunakan warna-warni kostum dan musiknya yang meriah.  Para pemeran berhasil menghidupkan karakter-karakter ikonik dari film tersebut dengan penuh semangat dan ekspresi yang memukau.  Alur cerita yang dipadukan koreografi yang dinamis membuat penampilan ini terasa hidup dan menghibur. 

“Tantangan besar yang dihadapi ketika mempersiapkan dramus kemarin adalah waktu. Mengapa? karena harus memanfaatkannya semaksimal mungkin. Selain itu, juga dilatih seni beromunikasi ketika harus berhadapan dengan banyak individu yang kebutuhannya berbeda-beda. Serta harus memastikan semua anggota dapat diajak untuk latihan dramus bersama-sama. Kemudian pada saat penampilan drama musikal ada tantangan tersendiri yaitu menghafalkan bagian masing-masing peran agar tidak lupa pada saat tampil dan memperbaiki sound agar berfungsi dengan baik saat tampil.”, Ujar Siska salah satu siswi kelas X-7.

Selain penampilan dari X-9 dengan tema Spongebob Squarepants-nya dan X-7 yang  mengadaptasi kisah Encanto, penampilan dari X-4, X-10, dan X-11 juga mengambil tema unik. Kelas X-4 mengangkat drama dongeng dari dataran Eropa, yaitu Cinderella. Sementara itu, kelas X-10 memunculkan teater luar biasa dengan mengambil tema berunsur sejarah Kerajaan Singosari. Mengambil judul Mahkota Berdarah Kerajaan Singosari. Kelas X-11 juga tak mau kalah, mereka dengan tema legenda The Beauty and The Beast ala Eropa juga mengundang decak kagum. Begitu juga dengan kelas-kelas lainnya.

Secara keseluruhan, pentas drama musikal SMA Negeri 1 Demak kelas X merupakan suguhan seni yang menghibur dan inspiratif. Kegiatan ini menunjukkan bakat dan kreativitas out of the box yang dimiliki siswa-siswi Smansade. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin memotivasi untuk mengembangkan minat dan bakat dibidang seni.  SMA Negeri 1 Demak patut bangga atas kreatifitas para siswanya. SMA Negeri 1 Demak: Cerdas..santun..berprestasi! (KSB/AS/BA/Hum).

Sekolah Seni Kreasi

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT