Napak Jejak di Desa Bowongso; Pengabdian di Bawah Selimut Kabut Gunung Sumbing

Rabu, 21 Desember 2022 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 882 Kali

SMAN 1 Demak Update- Pagi di hari kedua telah menyapa. Udara sejuk nan dingin masih tetap mengisi ruang udara. Kabut tebal selalu menutup puncak Gunung Sumbing dengan keagungannya. Sementara itu dibawah kakinya, denyut kehidupan Bowongso perlahan dimulai kembali.

Selasa (20/12/2022) hangatnya sinar mentari mulai menembus sudut-sudut desa. Aktivitas penduduk desa segera berputar lagi. Kebun-kebun kopi, tembakau, wortel, cabai hijau, kentang, bunga kol, jagung, hingga labu siam menunggu untuk disambangi. Medan inilah yang akan langsung dirasakan peserta homestay pagi ini. Ikut terjun membantu profesi induk semangnya.

Kegiatan membantu induk semang dimulai sejak pukul 05.00 hingga 11.00 WIB. Terjun langsung dalam dunia perkebunan dibawah gunung langsung menjadi pengalaman riil yang didapatkan. Selepas matahari meninggi, kegiatan selesai.

Merasakan pengalaman langsung di ladang perkebunan

Cuaca cerah tiba-tiba berganti menjadi awan mendung pekat yang bersamaan terpaan angin yang semakin dingin. Hujan siang itu membasahi Desa Bowongso hingga sore hari. Memasuki pukul 16.00 WIB, peserta homestay mengadakan kegiatan bersama dengan anak-anak desa. Mengajar mengaji di madrasah yang disusul lomba-lomba seperti melempar bola, meniup balon, mencocokkan gambar, dan tebak gambar. Dua kegiatan sore diakhiri menjelang gema adzan maghrib berkumandang.

Sang Surya berganti Luna, siang bertransformasi menjadi malam. Kerlap-kerlip bintang di langit berpadu dengan titik-titik nokta peradaban manusia dibawahnya. Termasuk noktah merah kecil yang terlihat dari cakrawala menyorot halaman SDN Bowongso 02. Pentas seni api unggun segera dipanggungkan.

Wakil kepala bidang kesiswaan, Winarno, S.Pd., M.Pd menyampaikan pentingnya keberadaan pentas seni pada kegiatan homestay pada sambutan pembukaannya.

“Pertunjukan pentas seni ini tolong dapat dijadikan sebagai tolak ukur kerjasama diantara kalian sekaligus dijadikan kenangan bahwa kita bersama pernah mengukir kisah homestay di Bowongso,” ungkapnya.

Dua pertunjukan berbentuk drama diperlihatkan dua angkatan MPK dan OSIS. Gemuruh tepuk tangan saling bersahutan. Suhu semakin dingin, tetapi kehangatan kebersamaan juga menguat.

Rangkaian kegiatan hari kedua selesai pukul 22.30 WIB. Masing-masing kembali ke peraduannya, bersiap untuk hari ketiga sekaligus tanda ditutupnya kegiatan. (Ba/Cr/Hum).

 (Bersambung).