Oleh: Intan Linta Lakuma Ramadhana (Jurnalistik Smansade, XI-11)
Liahsana Nadia (Jurnalistik Smansade, XI-4)
Penyunting: Baihaqi Aditya, S.Pd
Smansade Update-Semangat emansipasi Kartini berpadu dengan kepedulian lingkungan dalam perayaan dua hari. Halaman sekolah yang biasanya tenang berubah menjadi lautan warna-warni. Sejauh mata memandang, dekorasi bunga berwarna-warni berpadu dengan hiasan dedaunan hijau segar terpasang apik di tengah panggung. Sementara ratusan siswa dengan dresscode pakaian adat atau batik memenuhi area lapangan utama. Kartini-Relli 2025 dan Hari Bumi-Air 2025 siap menggebrak.
Ajang Kompetisi Kreativitas Antar Kelas: Simfoni Fashion Show, Talent Perform, Hidupkan Kembali Roh Permainan Tradisional
Pagi itu, Selasa (29/4/2025), Smansade menggelar acara istimewa bertajuk “Kartini Relli” yang dilanjutkan dengan peringatan Hari Bumi dan Hari Air pada keesokan harinya (30/4/2025).
Penggabungan peringatan Hari Kartini, Hari Bumi, dan Hari Air dalam rangkaian acara dua hari dimaksudkan untuk memberikan makna yang lebih dalam bagi seluruh civitas SMAN 1 Demak. Figur Kartini (1879-1904) yang memperjuangkan kemajuan perempuan Indonesia memang sejalan dengan perjuangan banyak pihak untuk menjaga kelestarian bumi dan air sebagai sumber kehidupan.
Kegiatan diawali dengan apel pagi yang khidmat di lapangan sekolah. Barisan rapi siswa-siswi berseragam khusus hari Kartini memenuhi lapangan utama. Kepala sekolah dalam sambutannya menekankan pentingnya menghayati semangat juang Kartini dalam konteks pendidikan modern sambil tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Rangkaian kegiatan pun secara resmi dibuka.
Sejak pukul 07.00 pagi, halaman sekolah telah disesaki oleh siswa-siswi yang hadir untuk menyaksikan ragam penampilan. Namun, pusat perhatian utama adalah kontes “Dhimas-Diajeng 2025” yang menghadirkan peserta dari setiap kelas. 23 pasang siswa dan siswi berlenggak-lenggok di atas panggung utama, lapangan tengah. menampilkan busana tradisional adat dan kreasi bakat yang menggabungkan unsur budaya dengan sentuhan modern.
Pakaian adat yang dikenakan berasal dari beberapa daerah seperti: pakaian adat Kalimantan Tengah, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Betawi contohnya yang tampak memukau. Gerak-geriknya yang anggun di atas panggung mempresentasikan bagaimana nilai-nilai Kartini dapat diterapkan untuk remaja perempuan masa kini. Kartini bukanlah sekadar sosok masa lalu, melainkan inspirasi untuk terus berkarya di era digital ini.
Rona Kartini 2025: Bersolek ala bangsawan Jawa yang berkombinasi dengan sentuhan modern
Di sisi lain panggung, kegiatan “Rona Kartini” memukau pengunjung dengan demonstrasi tata rias tradisional yang dimodifikasi dengan gaya modern. Puluhan siswi kelas X dan XI dengan telaten memperagakan cara mengaplikasikan riasan wajah yang terinspirasi dari berbagai daerah di Indonesia. Rona Kartini menghadirkan pemahaman bahwa kecantikan Indonesia itu beragam.
Sementara itu, di lapangan voli terlihat siswa heboh dan penuh sorakan dalam kompetisi “Krida Parivarta”, yakni kumpulan estafet yang berisi permainan tradisional yang membuat keringat bercucuran dari wajah para peserta. Estafet Krida Parivarta mengajarkan para siswa pentingnya kerjasama tim, kekompakan serta kelincahan. Sorak-sorai penonton mengiringi setiap perpindahan estafet, menciptakan suasana kompetitif yang tetap sarat makna edukasi.
Estafet Krida Parivarta: Hidupkan kembali nuansa permainan tradisional
Tak jauh dari lokasi lomba, deretan stand makanan berjejer rapi, menawarkan berbagai kudapan yang disajikan dengan kemasan menggugah selera. Di sudut halaman sekolah, photobooth bertemakan “Kartini Relli” ramai dikunjungi. Dekorasi yang terbuat dari kain jarik disulap menjadi latar foto yang instagramable. Para siswa-siswi antri untuk mengabadikan momen bersama teman-teman mereka dengan berbagai lucu yang disediakan panitia.
Deretan penjaja kudapan kekinian dalam event berbalut kebudayaan
Tepat pukul 15.00 WIB, menandakan waktu untuk berkumpul kembali di lapangan utama. Siswa-siswi yang masih dalam balutan pakaian tradisional berbaris dengan tertib untuk mengikuti apel pulang. Menjelang sore, acara telah memasuki puncaknya dengan pemilihan Dhimas dan Diajeng 2025 terbaik, yang dimenangkan oleh pasangan dari kelas XI-7, dan XI-3. Sementara Dhimas terfavorit jatuh kepada XI-9 (Mugia Nur Hidayatulloh) dan Diajeng favorit jatuh kepada XI-2 (Clarissa Aurellia).
Lapangan sekolah yang dihias dengan tema Kartini menjadi saksi bisu penyerahan hadiah bagi para juara berbagai lomba. Tak ketinggalan, juara estafet Krida Parivarta dan Rona Kartini juga mendapatkan apresiasi berupa medali dan hadiah yang bermanfaat untuk pendidikan mereka.
Suasana haru dan bangga memenuhi ruangan saat nama-nama pemenang dipanggil satu per satu. Tepuk tangan riuh terdengar setiap kali pemenang naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Wajah-wajah cerah siswa yang masih bersemangat meski telah seharian beraktivitas menjadi bukti keberhasilan acara ini.
Kontes ini bukan sekadar ajang kecantikan atau ketampanan, melainkan wadah untuk menunjukkan bakat yang dimiliki serta pemahaman mendalam tentang nilai-nilai yang diperjuangkan Kartini. Para juri terlihat mengangguk-angguk puas saat mengumumkan pemenang di hadapan seluruh peserta.
Pukul 15.30, gerbang sekolah mulai ramai dengan siswa-siswi yang bersiap pulang. Beberapa masih terlihat mengabadikan momen terakhir di photobooth. Senyum puas tercetak di wajah mereka, menyimpan kenangan indah dari perayaan yang penuh makna.
Seiring matahari yang mulai condong ke barat, acara “Kartini Relli” SMA N 1 DEMAK resmi ditutup. Esok hari, rangkaian peringatan akan dilanjutkan dengan kegiatan Hari Bumi dan Hari Air pada tanggal 30 April 2025. Namun, semangat dan nilai-nilai yang ditanamkan hari itu niscaya akan terus hidup dalam sanubari setiap peserta yang hadir, sebuah warisan tak kasat mata yang jauh lebih berharga dari sekadar piala dan sertifikat.
Hari Bumi-Air 2025: Bersih-Bersih Serempak untuk Lingkungan yang Lebih Nyaman
Esoknya, Salah seorang anggota OSIS, Olivia Aqiilah Zalfa mengatakan bahwa diselenggarakannya hari bumi dan air tidak pada tanggal yang berbeda dikarenakan “untuk mempersingkat waktu karena sekolah kita juga banyak event-event lain jadi hari air dan hari bumi itu digabung menjadi satu hari aja,”
Adapun tujuan diadakannya peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Bumi adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama warga sekolah SMAN 1 DEMAK tentang pentingnya air bersih dan lingkungan, serta mengajak semua pihak khususnya warga sekolah SMAN 1 Demak untuk mengambil tindakan nyata dalam melindungi sumber daya alam dan mengatasi krisis lingkungan. Singkatnya, perayaan hari bumi dan air merupakan tindakan memberikan dampak dan menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan
Lebih epiknya, OSIS SMAN 1 Demak berkolaborasi dengan beberapa sekolah yang berada di Demak untuk memperingati hari air dan bumi sedunia. Beberapa sekolah tersebut antara lain: SDN Bintoro 2, SDN Bintoro 4, SDN Bintoro 5, ADIT Az-Zahra, SDS Nurul Huda, SDN Katonsari 3, SMPN 1 Demak, SMPN 3 Demak, SMPN 5 Demak.
Bersih-Bersih Lingkungan sekitar Luar Sekolah
Acara tersebut diawali dengan dilaksanakannya pembersihan lingkungan sekitar yang berada di SMAN 1 DEMAK. Hal ini dilakukan untuk membangun kepedulian dan keterlibatan siswa terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar serta planet bumi yang kita tempati. Dengan penuh semangat, semua kalangan dari SD hingga SMA saling bergotong royong untuk membersihkan setiap sampah yang berserakan dengan menggunakan alat kebersihan yang sudah dibawa oleh beberapa anak dari rumah masing-masing. Bukan hanya siswa dan siswi saja yang berkontribusi dalam gotong royong membersihkan lingkungan tersebut, tetapi para bapak dan ibu guru pun ikut andil untuk berkontribusi dalam hal tersebut.
Setelah pembersihan lingkungan terselesaikan. Acara kemudian dimeriahkan dengan pembagian berbagai macam doorprize yang dimana setiap orang akan mendapatkan sebuah nomor undian. Nomor undian itulah yang akan menjadi penentu apakah kita adalah salah satu dari sekian banyak orang yang beruntung untuk mendapatkan hadiah tersebut atau tidak. Acara puncak ini tidak hanya menambah keseruan dan kegembiraan, tetapi juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk merasakan hadiah yang tak terduga. (ILLR/LN/BA).
Sekolah Kartini-relli LingkunganCopyright © 2019 - 2025 SMA Negeri 1 Demak All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id