Partisipasi Tiga Organisasi dalam Satu Misi Melalui SIBAK 2025

Minggu, 23 Maret 2025 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 21 Kali

Smansade Update – Menyemai kebaikan bersama di bulan penuh rahmat. Berbagi dengan rasa sosial, peduli, dan menjiwai. Melalui kerjasama tiga organisasi dalam balutan SIBAK 2025 oleh siswa-siswi.

Selasa (18/03/2025) sore, sekitar pukul 15.30 WIB halaman utama sekolah diwarnai dengan tiga lapis barisan. Merah muda, merah, dan merah marun. Membentuk barisan apel untuk peresmian giat sosial yang akan segera dilakukan.

SIBAK 2025 nama programnya. Akronim dari unsur Aksi-Berbagi-Berkolaborasi. Ketiga unsur tersebut bermuara pada kegiatan sosial kemasyarakataN dengan memanfaatkan momentum ramadan 2025. Fungsionaris dari MPK SMAN 1 Demak menggandeng dua organisasi (ekstrakurikuler) internal yaitu Paskibra BARATA dan PMR Wira Smansade untuk menyemarakkan kegiatan tersebut.

Melalui sambutannya, Setyo Nugroho, S.Pd., M.Pd selaku pembina apel menekankan pentingnya kegiatan-kegiatan sosial dengan unsur kolaborasi seperti ini.

“Kegiatan seperti ini nanti yang harapannya kita galakkan terus kedepannya. Saling bersinergi dan berkolaborasi antar organisasi internal sekolah. Pesan saya nanti, ketika di lapangan utamakan kekondusifan dan ketertiban demi menjaga nama baik sekolah. Saya sangat yakin, anak-anak yang tergabung melalui organisasi-organisasi seperti ini memiliki pribadi yang dapat dibanggakan,” ujar guru biologi tersebut.

Mempersiapkan sembako yang akan dibagikan

Dokumentasi Pribadi

Lebih jauh, ketua MPK SMAN 1 Demak, Dea Inaya Gita ketika dihubungi tim media Smansade menjelaskan tujuan utama diadakan kegiatan SIBAK 2025 tersebut.

“Pertama untuk kemanusiaan apalagi dilaksanakan pada bulan penuh berkah. Kedua agar relasi antar organisasi-organisasi di sekolah semakin kuat dan bersinergi. Menunjukkan bahwa civitas SMAN 1 Demak kompak dan berpadu dalam kebaikan,” terang siswi kelas XI-2 yang juga menjadi Duta Genre Kab. Demak Tahun 2024 itu.

Adapun bentuk berbagi tersebut dalam hal pembagian kudapan takjil dan pemberian sembako yang terdiri dari beras, mie instan, gula, minyak, teh, dan kopi. Semua pembagian tersebut tersebar di lima titik dalam kota. Seperti depan area luar sekolah, terminal bus kota, alun-alun (town square) kota, kawasan distrik perdagangan Sampangan, dan area sekitar jembatan besar Kracaan.

Terjun ke lapangan, rasakan pengalaman 

Dokumentasi Pribadi

Setelah apel pembukaan, dilanjutkan pembagian tim ke titik-titik lokasi tersebut. Setiap tim terdiri dari unsur MPK, Paskibra BARATA, dan juga PMR. Target pemberian takjil dan sembako diprioritaskan kelompok masyarakat ekonomi lemah dan yang membutuhkan.

Kegiatan saling berbagi tersebut berakhir sekitar pukul 17.15 WIB dengan titik kumpul kembali ke sekolah yang ditutup dengan mengabadikan momen bersama.

Saling berbagi dengan sesama dengan penuh rasa dan jiwa di bulan ramadan yang pahalanya berlipat ganda. Triple kebaikannya, tak terhingga manfaatnya! (BA/Hum).