; ; ;

SMA Negeri 1 Demak

Jl. Sultan Fatah No. 85 Demak

Maju Bersama Hebat Semua

Catatan Kilas “Pondok Kebaikan” 2025: Sebuah Wujud Kepedulian dalam Menyemai Kebahagiaan

Selasa, 25 Maret 2025 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 26 Kali

Oleh: (1) Arum Fakhrunnisa, XI-5 (Jurnalistik SMA Negeri 1 Demak)

         (2) Aulia Selviani, X-11 (Jurnalistik SMA Negeri 1 Demak)

Penyunting: Baihaqi Aditya, S.Pd

Smansade Update- Terik panas matahari menyengat Kota Wali. Menunjukkan tanda menjelang pukul 11.30 WIB. Saat yang bersamaan, di lingkungan SMA Negeri 1 Demak terdengar riuh suara di udara. Ternyata sekelompok siswa-siswi Smansade berpakaian busana uslim mulai berkumpul dengan tas dan perlengkapan acara yang telah disiapkan. Mereka memeriksa kembali setiap detil kegiatan yang akan segera berlangsung. Pada hari itu, Sabtu, 22 Maret 2025 kegiatan Pondok Kebaikan 2025 yang diinisiasi oleh OSIS SMAN 1 Demak akan dilangsungkan.

Hari yang telah jauh-jauh hari direncakan akhirnya tiba. Meski cuaca mendung menyelimuti langit, semangat menjalankan program kerja tidak mengalami penyurutan. Segala persiapan dilakukan dengan cermat—dari peralatan hingga susunan acara—semua dipastikan berjalan dengan sempurna.

Setelah semua persiapan selesai, armada bus siap mengangkut panitia menuju Gedung UPK yang berlokasi Desa Guntur, Kecamatan Guntur mulai diberangkatkan. Perjalanan yang mereka tempuh bukanlah sekadar perjalanan fisik saja, melainkan bagian dari perjalanan panjang yang telah dimulai jauh sebelum hari itu. Didalam bus, semangat kebersamaan semakin terasa. Beberapa panitia berbincang antusias mengenai acara yang akan berlangsung. Sementara yang lainnya menikmati momen tenang sebelum tiba di lokasi. Walaupun hujan semakin deras di luar, atmosfer di dalam bus tetap hangat, Mengalirkan energi positif satu sama lain.

Tepat pukul 13.50 WIB rombongan tiba di Gedung UPK, lokasi di mana semua kegiatan Pondok Kebaikan 2025 akan berlangsung. Hujan yang tak kunjung reda tidak menghalangi langkah mereka. Begitu tiba, panitia segera bergerak cepat untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan acara. Meskipun cuaca di luar terasa semakin dingin, suasana di dalam gedung justru penuh dengan semangat. Peserta dan tamu undangand ari Desa Guntur mulai berdatangan. Anak-anak desa memasuki gedung bersama orang tuanya dengan wajah ceria penuh harapan. Mereka disambut dengan tangan terbuka. Antusias untuk mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan.

Acara dimulai dengan sesi ramah tamah yang berlangsung hingga pukul 15.43. Meskipun hujan terus mengguyur, suasana di dalam gedung tidak kalah hangatnya. Anak-anak dan orang tua saling berbagi cerita, mengenal satu sama lain, dan menikmati momen kebersamaan. Kepedulian sosial mulai terasa hidup dan menyatu. Setiap individu yang hadir tidak hanya datang untuk menerima, tetapi juga untuk memberi dalam suasana yang penuh kasih sayang. Suasana ini semakin menghidupkan semangat acara, membawa rasa persatuan yang begitu kuat.

Setelah ramah tamah, acara dilanjutkan dengan kuis berhadiah pada pukul 15.43 WIB. Esensi dari kuis tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga mengajak peserta untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam bulan Ramadan. Setiap anak tampak bersemangat dan berlomba menjawab pertanyaan yang diberikan. Tawa dan canda, mereka menjadi buktinya. mengisi waktu dengan keceriaan tidak hanya dari hiburan yang diberikan, tetapi juga pengetahuan baru yang mereka dapatkan.

Sambutan dari Sugiyanto, Kepala Desa Guntur, menjadi pengingat bahwa Pondok Kebaikan 2025 adalah bentuk nyata dari kepedulian dan dukungan komunitas yang saling berbagi kasih sayang. Melalui sambutannya, ia menyampaikan harapannya agar kegiatan ini membawa kebahagiaan bagi masa depan anak-anak Desa Guntur yang hadir. Kata-kata tersebut menyentuh hati, mengingatkan kita akan pentingnya untuk terus berbuat kebaikan dan saling mendukung, tidak hanya dalam acara seperti ini, tetapi dalam kehidupan sehari-hari.

Usai sambutan, pukul 16.25 WIB, acara dilanjutkan dengan ceramah yang penuh inspirasi. Narasumber yang merupakan pemuka agama setempat menyampaikan pesan-pesan penting mengenai kepedulian sosial dan berbagi kasih sayang. Ceramah yang disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti ini mengajak peserta untuk tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Suasana semakin khidmat meskipun hujan di luar semakin deras. Kata-kata narasumber mengingatkan kita bahwa, dalam setiap kondisi dan cuaca apapun, kita harus terus semangat untuk berbagi dan peduli terhadap sesama.

Disaat yang bersamaan, sebagian panitia melanjutkan kegiatan berbagi takjil kepada warga sekitar. Jalan depan Gedung UPK yang tergenang air akibat hujan sama sekali bukan menjadi penghalang. Suasana takjil yang dibagikan di lokasi berlangsung penuh antusiasme. Warga dengan sabar, antri untuk menerima hidangan pembuka puasa.

Wakil Kepala SekolaH Bidang Kesiswaan turut langsung membagikan bingkisan

Dokumentasi Pribadi

Saat pukul 16.46 WIB, mini games dimulai. Anak-anak yang sudah tidak sabar untuk bermain langsung mengikuti tantangan dengan semangat yang luar biasa. Tantangan "mencocokkan gambar aktivitas ramadaan" memicu tawa ceria mereka. Beberapa anak terlihat saling memberi dukungan satu sama lain, dan meskipun cuaca di luar masih hujan, energi positif yang terpancar dari anak-anak membuat suasana di dalam ruangan semakin hidup. Mini games ini bukan hanya menyuguhkan hiburan, tetapi juga mengajarkan pentingnya kerjasama tim dan kebersamaan dalam setiap permainan.

Sekitar pukul 16.54 WIB, acara berlanjut dengan sesi kreatif, mengajak anak-anak untuk menghias tumbler (wadah minum). Setiap anak diberi kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui desain tumbler yang unik dan penuh warna. Aktivitas ini memberi mereka ruang untuk berkreasi dan mengajarkan untuk menghargai hasil karya mereka sendiri. Tak hanya sekadar membuat kerajinan tangan, mereka belajar bahwa setiap proses dan hasil yang diciptakan memiliki nilai yang penting.

 

Menghias tumbler bagian dari kegiatan positif Pondok Kebaikan 2025

Dokumentasi Pribadi

Puncak acara akhirnya tiba pada pukul 17.36 WIB, saat bingkisan diberikan kepada setiap anak. Bingkisan tersebut bukan sekadar hadiah, melainkan simbol perhatian dan kasih sayang dari para penyelenggara, dalam hal ini OSIS SMA Negeri 1 Demak, kepada mereka yang membutuhkan. Wajah anak-anak berseri-seri saat menerima bingkisan tersebut, sementara para orang tua tersenyum penuh harapan. Momen itu adalah bukti nyata bahwa kebahagiaan yang diberikan tak ternilai harganya, tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi yang memberi. Acara ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan kebahagiaan yang hadir, sebelum mengucap doa bersama untuk mengakhiri kegiatan ini dengan penuh harapan.

kegiatan Pondok Kebaikan 2025 bukan hanya menjadi wadah untuk berbagi kebaikan. Tetapi juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kualitas diri. Semoga setiap langkah yang diambil dalam kegiatan ini dapat memberi manfaat yang luas, membawa berkah, dan menginspirasi untuk terus berbuat kebaikan, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat sekitar (AF/AS/BA/Hum).

Sekolah Ramadhan Osis

KOMENTARI TULISAN INI

  1. TULISAN TERKAIT