Maulid Nabi 2025 Smansade: Semangat Ukhuwah, Cahaya Iman, dan Gelora Sholawat

Jum'at, 19 September 2025 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 41 Kali

Oleh: Fani Aulia Kusumastuti (XI-3, Jurnalistik Smansade)

          Syifa Aulia Asmarani (X-2, Jurnalistik Smansade)

Penyunting: Baihaqi Aditya, S.Pd

SmansadeUpdate-Lapangan sekolah dipenuhi hiruk-pikuk murid-murid yang mengenakan busana muslim. Membuat lapangan utama menjadi seolah lautan putih. Tikar-tikar telah dibentangkan rapi di bawah tenda besar. Sementara itu, panggung megah berdiri gagah di sisi lapangan. Gelaran Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 siap dilaksanakan.

Rabu (17/09/2025), Peringatan Maulid Nabi di Smansade bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum spiritual yang selalu dinanti. Pagi itu, setiap siswa hadir dengan wajah cerah, membawa hati yang penuh antusiasme. Setelah melakukan presensi, mereka diarahkan menuju tenda yang teduh, lalu duduk rapi di atas tikar panjang yang terbentang. Suasana terasa khidmat sekaligus hangat, seakan menyatukan ribuan hati dalam satu ikatan ukhuwah.

Acara dibuka dengan pembacaan Juz 30 Al-Qur’an dan Asmaul Husna yang dilantunkan oleh panitia Rohis. Suara merdu yang berpadu dengan nada tartil mengalun syahdu, menciptakan atmosfer religius yang menggetarkan jiwa. Setiap ayat yang dibacakan bagaikan menebarkan ketenangan, sementara lantunan Asmaul Husna bergema serempak, membuat setiap siswa larut dalam kekhusyukan. Begitu doa penutup selesai, suasana berganti menjadi penuh semangat ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan, mengingatkan semua bahwa cinta tanah air berjalan seiring dengan cinta kepada Rasulullah.

Sambutan hangat dari kepala SMA Negeri 1 Demak, Solikhin, S.Pd., M.Pd menandai dimulainya acara. Melalui pesannya, beliau menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah sebagai fondasi moral generasi muda Smansade. Sambutan itu disambut tepuk tangan meriah, lalu perhatian pun beralih ke depan panggung. Tim ekstra rebana tampil membawakan tabuhan dan tari kreasi penuh energi. Alunan rebana yang ritmis, gerakan yang luwes, serta sorak-sorai peserta membuat suasana lapangan semakin hidup.

Rebana Sekolah Tampil Menyemarakkan Kegiatan Maulud

Dokumentasi Pribadi

Namun, momen yang paling ditunggu datang saat tamu kehormatan, Kyai Nur Alim, naik ke panggung. Dengan gaya khasnya yang penuh humor dan kehangatan, beliau menyampaikan tausiyah yang tidak hanya sarat makna, tetapi juga mampu membuat para siswa tertawa lepas. Sesekali beliau melontarkan pertanyaan ringan kepada audiens, dan siswa pun dengan penuh semangat berebut menjawab. Ceramah yang dibawakan terasa segar, menyentuh, dan mudah dicerna—menjadi oase pengetahuan dan motivasi di tengah hari yang terik.

Acara ditutup dengan gema sholawat yang dikumandangkan bersama-sama. Suara ribuan siswa bergabung menjadi satu, membentuk harmoni yang menggetarkan hati. Tabuhan rebana mengiringi, sementara tangan-tangan terangkat penuh semangat. Lapangan Smansade berubah menjadi samudra pujian bagi Rasulullah, menghadirkan suasana syahdu.

Pada akhirnya, para siswa siswi yang mengikuti Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh organisasi rohis SMA Negeri 1 Demak berjalan keluar sekolah dengan ilmu baru, motivasi baru, dan tujuan baru untuk dicapai dalam masa depan mereka (FAK/SAA/BA).