; ; ;

SMA Negeri 1 Demak

Jl. Sultan Fatah No. 85 Demak

Maju Bersama Hebat Semua

OSIS Dan MPK Gelar Homestay di Temanggung: #1 Desa Kopi dan Tembakau

Jum'at, 24 Desember 2021 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 1412 Kali

SMANSADENews-Mentari kembali menyapa di langit Demak. Dari ribuan titik yang bertebaran diatas cakrawala Kota Wali, tulisan ini berfokus di lingkungan SMAN 1 Demak. Senin, (20/12) beberapa hari yang lalu menjadi permulaan dari kisah tiga hari mendatang. Mengisi waktu liburan dengan hal yang positif dan bermanfaat. Kegiatan Homestay 2021 tujuan Desa Tlahab mengisi dan menambahkan cerita hidup masing-masing dari peserta.

Sudah sejak pukul 06.00 WIB, aktivitas di Sekolah terlihat sibuk. Suara dengungan yang bersumber dari megasound  menggema. Panitia kelas XII menggunakan outfit merah marun sedangkan peserta homestay berpakaian batik sekolah dengan pita warna kuning dilengan kirinya. Panitia sibuk mengarahkan dan memberikan instruksi agar persiapan sebelum pemberangkatan berjalan matang. Sekitar 30 menit kemudian, peserta dibariksan. Siap mendengarkan sambutan dan restu dari kepala sekolah terhadap kegiatan yang akan segera dilaksanan.

Gelaran Homestay merupakan agenda akhir tahun yang melibatkan fungsionaris OSIS-MPK SMAN 1 Demak. Desa Wisata Tlahab menjadi rujukan sekolah pada tahun ini. Homestay bertujuan menumbuhkan kepekaan sosial, mengenal kehidupan masyarakat secara langsung dan memberi impact positif baik bagi diri peserta maupun masyarakat desa.

Kepala SMAN 1 Demak, Drs. Agus Budi Purwaka, M.Pd berpesan dalam sambutan pembukaannya mengenai pentingnya menjaga nama baik almamater dan berharap peserta dapat mengambil manfaat dari kegiatan tersebut secara optimal.

“Selama tiga hari anda akan berada diantara masyarakat secara langsung. Mengenal kehidupan mereka, bersosialisasi dengan mereka, dan tinggal langsung dengan mereka. Jadikan kesempatan ini untuk mengembangkan diri anda menjadi lebih baik. Jaga nama baik sekolah. Tinggalkan kesan dan pesan yang positif terhadap tempat yang anda tuju agar terjadi harmonisasi antar kedua belah pihak.” Terangnya.

Usai sambutan, peserta dibawa memasuki armada bus yang telah disiapkan sesuai dengan denah tempat duduknya. Para guru pendamping Homestay dibagi kedalam tiga bus agar kondisi selama perjalanan kondusif dan memudahkan koordinasi via udara. Pukul 07.30 WIB, perjalanan dimulai.

Peserta  Homestay tiba di Pendopo Desa Tlahab untuk mengikuti apel penyambutan

Dokumentasi pribadi.

Perlahan tapi pasti, rombongan homestay meninggalkan daerah bercuaca hangat menuju Kawasan bersuhu sejuk. Kurang lebih empat jam perjalanan, akhirnya sampai ke tujuan. Selamat datang di Desa Tlahab.

 Nafas Kopi dan Tembakau Jawa Tengah

Suasana Desa Tlahab dengan latar belakang Gunung Sumbing

Dokumentasi pribadi

Terletak diantara dua gunung, Sindoro dan Sumbing, membuat posisi Desa Tlahab sangat istimewa. Desa wisata ini secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Penduduknya mayoritas beraktivitas dibidang agrikultur dan agribisnis. Ladang Kopi dan tembakau terhampar luas. Menjadi salah satu denyut vital perekonomian masyarakatnya.

Udara dingin, pemandangan hamparan hijau, dan gunung.

Dokumentasi pribadi

Menurut sejarah lokal setempat, keberadaan Desa Tlahab sudah terdeteksi sejak masa Kesultanan Mataram Islam pada abad ke-16. Penduduknya hidup sederhana, bergantung pada alam dan mengandalkan sector pertanian dengan konsentrasi sayuran. Tempat ini berhasil memikat hati Sultan Mataram ketika melakukan lawatan Kerajaan karena kebaikan lingkungan dan keramahan penghuninya.

Tlahab” secara etimologis berasal dari kata “Ngerabehani” artinya menolong atau melindungi. Nama ini, kembali menurut sejarah lokal desa diberikan oleh Sultan Mataram atas jasa besar penduduk setempat melindungi dan membesarkan salah satu putranya yang dinamai Pangeran Sindoro dengan baik.

Saat ini, Desa Tlahab menjadi salah satu destinasi wisata alam, budaya, dan edukasi. Kopi dan tembakaunya diklaim memiliki kualitas terbaik. Bahkan beberapa kali mendapatkan penghargaan internasional.

Aroma kopi dan bau khas tembakau selalu bergelayutan dan melekat pada udara Tlahab. Sementara itu, peserta homestay bersiap menuju peraduan rumah induk semang masing-masing. .(BA/Hum).  

 (Bersambung)

Sekolah Kesiswaan Homestay
  1. TULISAN TERKAIT