; ; ;

SMA Negeri 1 Demak

Jl. Sultan Fatah No. 85 Demak

Maju Bersama Hebat Semua

25 Siswa SMAN 1 Demak Ikuti Literasi Perpustakaan “Demak Tempoe Doeloe” di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten

Rabu, 17 November 2021 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 1181 Kali

SMANSADENews- Demak menyimpan berbagai cerita. Tapak Islam di Tanah Jawa, masa lampau kesultanan yang luar biasa, bertahan dalam periode sulit selama masa kolonial, dan bangkit sembari berkembang dalam menghadapi tantangan alam pada zaman milenial. Unsur-unsur tersebut disosialisasikan melalui program literasi “Pemutaran Demak Tempoe Doeloe”. Sebagai bagian dari civitas Kota Wali, representasi SMAN 1 Demak ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak, acara yang bertajuk Literasi Perpustakaan Daerah mampu menarik animo peserta didik. Tercatat selain perwakilan peserta didik SMAN 1 Demak terdapat pula representasi SMKS Al-Fatah dan SMPN 3 Demak dimana masing-masing sekolah tersebut mengirimkan dua puluh siswanya. Pengkondisian peserta dilakukan secara protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan menggunakan sabun dan menerapkan sikap jaga jarak. Gedung lantai dua Perpusda (perpustakaan daerah) Demak dijadikan sebagai homebase kegiatan. Pukul 14.00 WIB, acara pun dimulai.

Narasumber pada kegiatan tersebut, Setyo Nugroho, S.Pd., M.Pd menuturkan penting bagi generasi muda lebih mengenal dan dekat dengan sejarah lokal kota tempat tinggalnya dan mengimplementasikan untuk menjawab tantangan zaman ke depan.

“Demak luar biasa. Anda sebagai pelajar di Demak harus bangga akan masa lampau yang telah ditorehkan para leluhur. Islam berkembang pesat di Jawa, pembangunan Masjid Agung Demak sebagai tempat ibadah umat Islam yang sarat pesan historis, hingga pembebasan Sunda Kelapa yang kelak menjadi ibukota Indonesia itu tak lepas dari peran besar penguasa Demak Tempo Dulu. Lain dulu lain sekarang. Melalui pengefektifan refleksi masa lampau, wajib bagi kalian-kalian para generasi muda untuk lebih berperan besar bagi Demak ke depannya.” Terangnya dengan penuh semangat.

Sambil duduk santai dan lesehan, panitia kemudian menunjukkan Pemutaran “Demak Tempoe Doeloe” yang berdurasi kurang lebih 20 menit. Menampilkan empat tema besar yakni perkembangan Masjid Agung Demak, Makam Sunan Kalijaga, warisan kolonial berupa stasiun kereta api Demak hingga mitigasi Desa Bedono.

Selesai pemutarannya, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan mini quiz. Peserta ditanya dan diminta memberikan pendapat, ide, dan gagasannya tentang bagaimana memanfaatkan kejayaan masa lampau Demak sebagai motivasi untuk menjawab persoalan yang dialami saat ini. Setiap peserta yang mengemukakan pendapatnya mendapatkan bingkisan menarik dari panitia berupa totebag. Acara berlangsung meriah hingga waktu selesainya sekita pukul 15.30 WIB.

Siva Savitri, S.Pd sebagai salah satu guru pendamping dalam acara tersebut memberikan kesan positif terhadap jalannya diskusi dan pemutaran film pendek tersebut.

“Menarik dan banyak manfaat tentunya. Kunci dari semuanya yaitu literasi. Perpustakaan Daerah sebagai pusat arsip dan dokumen pemerintah kabupaten Demak sudah harusnya menggiatkan sosialisasi semacam ini. Demi kepentingan bersama, yaitu mensejahterakan dan menorehkan kembali kejayaan Demak dan menjawab tantangannya dimasa kini.” jelas guru pengampu pelajaran geografi itu.

Terpisah, salah satu siswa SMAN 1 Demak yang aktif dalam diskusi, Elsa Septia Permata menyatakan motivasinya setelah kegiatan selesai.

“Senang mengetahui ternyata Demak dulunya menyimpan sejarah yang sangat besar bagi negara ini. Selain itu melalui acara tadi juga dapat melatih tingkat kepercayaan diri sendiri dalam mengemukakan pendapat. Apalagi kita sebagai perwakilan Smansade tentu harus dapat menjunjung baik nama alamamater sekolah.” Terang siswi yang duduk di bangku kelas X-IPS 2 tersebut. (BA/Cr/Hum).  

Sekolah Kesiswaan Perpustakaan
  1. TULISAN TERKAIT