Memaknai Hari Pahlawan Bagi Pelajar Generasi Millenial

Jum'at, 10 November 2023 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 560 Kali

Oleh: Regina Agiet Putri Cahyani (Jurnalistik SMAN 1 Demak 2023, XI-3)

Penyunting: Baihaqi Aditya, S.Pd

 Smansade Update - Hari yang bersejarah dan sakral pada tanggal 10 November 1945 masih selalu diingat sampai saat ini, banyak pahlawan yang telah gugur yang ikut berperan di dalamnya, meski sudah bertahun-tahun telah berlalu. Bagi pelajar kekinian, pada tanggal 10 November 1945 selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan yang pastinya membangun jiwa nasionalisme dan patriotisme yang membangun kekaguman para pejuang dalam pertempuran Surabaya yang terjadi pada bulan November 1945. Kisah perjuangan tersebut sangat banyak yang sudah dituang dalam bentuk tulisan ataupun sudah diaplikasikan pada kehidupan sampai saat ini. Pada hari itulah pahlawan rakyat Indonesia terhadap penjajahan kala itu berkobar dan membuat rakyat bersatu untuk melawan penjajahan.

 Seorang pelajar sebagai generasi penerus bangsa, apalagi pada era milenial ini yang harus mengambil peran di garda terdepan untuk selalu produktif dan harus selalu memaknai Hari Pahlawan agar menjadi acuan hidup berbangsa dan bernegara, mengapresiasi jasa-jasa para pahlawan, tidak dengan senjata dan bambu runcing. Melainkan dengan memberikan kontribusi terhadap Negara dan ikut adil dalam mensejahterakan Indonesia. Sebagaimana diketahui, Hari Pahlawan diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya. Pada tahun 2023 ini peringatan Hari Pahlawan memasuki usia ke-78 tahun. Adapun makna dari peringatan Hari Pahlawan untuk para pelajar kekinian adalah untuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan yang telah gugur, dengan semangat juang mereka mampu berperang untuk mengusir para penjajah dan memerdekakan Indonesia. Sebagai seorang pelajar dalam meneruskan perjuangan para pahlawan dapat diwujudkan dalam kegiatan sekolah, yaitu dengan cara mengikuti upacara bendera, belajar dengan tekun, berperilaku jujur baik ucapan maupun perbuatan, toleransi dengan berpegang pada prinsip Bhinneka Tunggal Ika dan disiplin dan memupuk semangat cinta tanah air.

 Pahlawan terlukis kisah yang inspiratif dengan semangat juangnya yang tinggi dan rela berkorban demi bangsa dan negaranya. Sebagai generasi penerus tidak boleh lupa atau meninggalkan sejarah jasa para pahlawan kita, karena “Tanpa Perjuangan Tidak Ada Kemerdekaan di Indonesia”, mereka rela menaruh nyawa demi membebaskan Negara Indonesia agar bebas dari penindasan, berjuang dengan penuh optimisme, berintegritas dan memiliki mental pemenang. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. kemerdekaan NKRI tidak akan terlepas dari kenangan akan jasa-jasa para pahlawan. Mereka rela meninggalkan urusan pribadinya hanya untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Hal itu sebagai bentuk dalam meneruskan perjuangan dalam menjaga nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi pelajar masa kini selaku generasi muda penerus bangsa yang harus lebih semangat belajar dan tidak menyimpang apalagi terjerumus kedalam pengaruh negatif dan penyelewangan terhadap hukum.

 Bagi para pelajar yang rawan terjerumus dalam kenakalan remaja yang bisa merugikan individu maupun orang lain, tentunya untuk memaknai Hari Pahlawan dengan semangat belajar yang tinggi dalam meraih masa depan yang cerah, dan menghindari perilaku yang tidak baik “Jangan pernah rusak masa depan kalian dengan kenakalan remaja, para pelajar harus mampu mengontrol diri untuk menghindari kenakalan remaja. Namun dimomen Hari Pahlawan ini pelajar tentu harus memotivasi diri untuk meraih prestasi”. Karena jiwa pelajar kita sering terjadi hal untuk mencoba-coba dan tawuran pelajar, dengan adanya jiwa yang mengenal jasa para pahlawan bisa untuk mengantisipasi terjadinya aksi tawuran pelajar dan bisa menjadi lebih semangat untuk meraih prestasi di sekolah untuk masa depan yang gemilang. (RAPC/BA/Hum).