; ; ;

SMA Negeri 1 Demak

Jl. Sultan Fatah No. 85 Demak

Maju Bersama Hebat Semua

Optimalisasi Google Maps dalam Penyimpanan Dokumentasi Digital

Jum'at, 03 Desember 2021 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 970 Kali

Oleh: Baihaqi Aditya, S.Pd

Abad 21 identik dengan perkembangan teknologi dan informasi yang dinamis. Salah satunya yang berada di ruang virtual, dalam hal ini terkoneksi dengan jaringan internet. Sekat antar kota, provinsi, regional, bahkan negara sangatlah tipis. Setiap individu dapat mengakses informasi apapun dalam kondisi paling santai sekalipun hanya dengan sebuah benda dalam genggaman yang keberadaannya sulit untuk dilepaskan. Smartphone alias telepon pintar sudah merasuk  dan terintegrasi terhadap hidup manusia abad milenial.

Berbagai aplikasi bertema media sosial yang terkoneksi dengan jaringan maya sudah banyak yang dikenal. Youtube, Instagram, Whats App, Telegram, Facebook, dan Twitter adalah contohnya. Ada pula aplikasi pemandu perjalanan yang memiliki banyak manfaat bahkan untuk  mengkampanyekan keberadaan sekolah. Google Maps menjadi yang terdepan dalam hal ini

Sebelum memasuki era digital dan internet, ketika menjelajah ke tempat yang benar-benar baru atau asing maka membutuhkan peta konvensional agar perjalanan lancar. Demi menjawab kebutuhan manusia yang mobilitasnya semakin naik setiap tahun, raksasa teknologi dan informasi dunia, Google Inc. memutuskan untuk membuat aplikasi agar mempermudah perjalanan ke berbagai tempat. Tanggal 8 Februari 2005 Terciptalah Google Maps.

Seiring berjalannya waktu, aplikasi Google Maps mengalami pembaharuan. Beberapa diantaranya yaitu dapat menambahkan tempat, membuat ulasan, dan membagikan foto. Adanya fasilitas tersebut tentu menjadi kabar baik, terutama bagi SMAN 1 Demak agar dapat dioptimalkan secara tepat.

Melalui survei sederhana ketika menyelami Google Maps dan menyorot berbagai jenjang pendidikan khususnya di Kabupaten Demak, tingkat koleksi foto pada instansi sekolah dapat dibilang masih terbatas dan minim. Padahal cukup penting menyertakan dokumentasi digital suasana yang ada dilingkungan sekolahan. Sependek yang penulis ketahui, mayoritas hampir semua foto kegiatan dibagikan melalui grup Whats Apps dan Telegram misalnya. Akan tetapi kemungkinan besar pada akhirnya akan terhapus. Padahal hal tersebut dapat di-back up pada Google Maps. Caranya pun cukup mudah dan sederhana.

Pengguna smartphone membuka aplikasi ‘Maps’, kemudian ketikkan nama tempat yang diinginkan, misal ‘SMAN 1 Demak’. Setelah titik ‘SMAN 1 Demak’ muncul, ketuk nama nama instansi tersebut. Selanjutnya gulir pilihan menu kebagian’foto’, lalu ketuk ‘tambahkan foto’. Pilih foto yang ada representatif dengan keadaan tempat, kemudian ketuk ‘unggah foto’.

Pengunggahan foto yang sesuai dengan suasana dan keadaan secara berkala. Baik itu eksterior, interior, event-event besar maupun kegiatan yang dilakukan maka secara tidak langsung menambah kekayaan arsip digital sekolah. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai jejak historis. Siapa sangka lima hingga sepuluh tahun ke depan, ketika sekolah sudah semakin bertransformasi baik dari segi fisik bangunan maupun lingkungan, potret klasik yang pernah diunggah akan memberikan memori tersendiri. Daripada terhapus di smartphone, lebih baik percayakan pada Google Maps sebagai platform-nya.

Selain itu, dari segi eksistensi juga mendapatkan benefit yang positif. Sebagai referensi masyarakat pengguna Google Maps agar dapat melihat berbagai potret selayang pandang sekolahan. Keberadaan sekolah semakin kuat dan memori kenangannya tidak akan hilang. (BA/Hum).

Sekolah Opini Teknologi
  1. TULISAN TERKAIT