Pentingnya Melindungi Hak Konstitusi Pemilih Pemula
Kamis,
13 Januari 2022 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 1354 Kali
SMANSADENews-Event pemilihan langsung (pemilu) menjadi warna sosial-budaya tersendiri bagi kehidupan di Indonesia. Euforia dan semaraknya terlepas dari sisi-sisi pro-kontra yang selalu mengirinya, menjadi bukti shahih semakin progresifnya Indonesia sebagai negara demokrasi. Akan tetapi jika jika penyelenggara tidak memaksimalkan sosialisai, maka "golput" akan lebih banyak prosentasenya dan tentunya akan mengurangi kualitas demokrasi itu sendiri tentunya.
Yang dimaksud pemilih pemula tidak selalu merujuk kepada usia muda seperti pelajar. Bahkan warga negara asing yang telah mengkonversikan diri menjadi WNI pun dapat dikategorikan sebagai pemilih pemula. Begitu juga dengan purnawirawan anggota POLRI maupun TNI yang telah kembali menjadi bagian dari rakyat sipil juga berpotensi dikategorikan pemilih pemula. Artinya yang dimaksud “pemilih pemula” yakni pengalaman pertama berpartisipasi dalam pesta demokrasi terlepas dari rentang umur dan usia.
Menurut Komisioner KPU Demak dalam siaran Podcast SMAN 1 Demak pada hari kamis (13/01) kemarin, menyampaikan bahwa pemilihan baik pilkada maupun pemilu suara pemilih pemula ini lumayan besar, sehingga kami yang duduk sebagai penyelenggara harus intensif sosialiasi supaya hak konstitusi pemilih pemula terlindungi. bisa jadi kalau pemilih pemula tidak digarap secara maksimal akan menjadi golongan putih." ungkapnya
Lebih lanjut, Nurhidayah menjelaskan bahwa tugas KPU salah satunya memastikan dan mengupdate data khususnya para pemilih pemula, sehingga kami secara all out dan sesuai dengan kewenangan selalu mengkroscek kebenaran data dan proaktif ke intansi-instansi salah satunya adalah sekolah. Bahkan kami sudah melakukan kerjasa sama dengan lembaga pendidikan salahsatunya adalah SMAN 1 Demak." imbuh komisioner kpu yang bertugas mulai tahun 2018 ini.
“Selama ini yang tampak dipermukaan bahwa KPU hanya sibuk ketika musim pemilu maupun pilkada saja. Padahal tidak. Kita selalu melakukan sinkronisasi, update, bahkan terjun ke lapangan dengan door to door ke masyarakat tiap satu bulan sekali untuk mendapatkan data terbaru. Hal ini vital sebagai persiapan matang dalam gelaran pesta demokrasi berikutnya. Ada langkah yang jelas, berkala, dan kontinyu agar didapatkan data final DPT (Daftar Pemilih Tetap).” Ungkap wanita yang juga pernah berkecimpung didunia Pendidikan tersebut.
“Untuk pemilih pemula, khususnya pelajar dilingkungan SMAN 1 Demak yang telah memenuhi syarat, Gunakan hak anda pada kesempatan terdekat dan mendatang (tahun 2024) sebaik mungkin dengan landasan yang matang, berpikir kritis, cerdas, dan berintegras. Suara anda memberi andil besar terhadap masa depan daerah maupun nasional.” Tegasnya. (Ba/Cr/Hum).
Sekolah Humas Demokrasi