SMAN 1 Demak Uji coba Pembelajaran Tatap Muka mulai tanggal 5 April
Senin,
29 Maret 2021 ~ Oleh Choerul Rozak ~ Dilihat 1014 Kali
SMANSADE- Pemerintah melalui dinas pendidikan akan segera memulai uji coba PTM, uji coba tersebut akan dimulai dibulan April mendatang. bahkan Sejumlah daerah mulai melaksanakan uji coba pembelajaran tatap secara terbatas, jika kemudian ditemukan kasus covid -19 cluster sekolah, maka proses pembelajaran bisa dilakukan secara daring kembali.
Di Propinsi Jawa Tengah ada 140 sekolah yang diberikan izin Gubernur untuk melaksanakan ujicoba PTM, sekolah yang diberikan izin mulai dari SMP hinga SMA/Madrasah/SMK. Pemberian izin tersebut seiring dengan membaiknya situasi zona penyebaran covid-19. Untuk tahap awal, jumlah siswa yang datang ke sekolah dibatasi. Pihak sekolah menyusun jadwal agar siswa datang kesekolah dengan bergantian.
SMAN 1 Demak sebagai salah satu sekolah yang diberikan izin Gubernur Ganjar Pranowo untuk mulai ujicoba PTM terbatas, hal ini sesuai dengan edaran Gubernur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah No 00453/Kadin/III/2021 tentang Persiapan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19. Selain SMAN 1 Demak di Kabupaten demak yang diberikan izin uji coba PTM adalah SMKN 1 Demak, MAN Demak, SMPN 2 Demak.
Dalam edaran tersebut menjelaskan beberapa kriteria yang harus dipenuhi dan yang harus dipersiapkan. Diantaranya harus memenuhi (100 %) indikator penerapan protokol kesehatan sesuai dengan pedoman pengawasan sesuai yang terbitkan Kemenkes RI. Kedua, harus memperoleh penilaian SIAP dari tim Verifikasi /Visitasi kesiapan Sekolah Kabupaten/Kota. Ketiga, mendapatkan izin dari orang Tua/ Wali Peserta Didik. Keempat, mendapatan izin dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten/Kota. Kelima, mendapatkan izin dari pemerintah daerah (Bupati/Walikota).
Menurut Kepala Sekolah Drs. Agus Budi Purwaka, M.Pd semua persyaratan sudah kami persiapkan sejak lama, apalagi kami selalu melaksankaan koordinasi secara intensif tentang apa penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, mudah-mudahan sekolah tidak masuk dalam bagian terpaparnya covid -19. Sekolah pun sudah punya SOP bagi siapa saja yang masuk lingkungan sekolah mulai guru/karyawan maupun tamu yang selama ini sudah kami terapkan.” Pungkasnya
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2 Sunarto, S.Pd, M.Pd berharap bagi sekolah yang melaksanakan uji coba PTM ini, kalau bisa tahap uji coba ini siswa yang masuk tidak bergantian dulu. hal ini bertujuan untuk memudahkan pendeteksian terjadi ada temuan. dan saya berharap sekolah yang sudah ditunjuk berpedoman pada surat edaran tentang pedoman persiapan dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada satuan pendidikan sesuai kebiasaan baru.
“Kami Insyaallah tanggal 5 April mendatang akan mulai uji coba pembelaaran tatap muka, sehingga kami mohon doa dan dukungan dari Stake Holder supaya bisa berjalan lancar, sehingga kedepan bisa diperluas lagi untuk tatap mukanya siswa, sekolah melalui kurikulum sekarang lagi menyusun teknis uji coba PTM nya, sebab dalam uji coba terbatas ini siswa yang masuk dibatasi. Lebih –lebih hampir mayoritas guru dan karyawan SMAN 1 Demak selesai divaksin minggu kemarin” Imbuh Kepala Sekolah.
Komite SMAN 1 Demak Drs Eko Pringgolaksito, M.Si memberikan dukungan adanya penunjukkan SMAN 1 Demak dan menyambut baik, karena hasil pengamatan PJJ yang telah dilaksanakan telah banyak kendala. dan berharap sekolah kepada sekolah untuk uji coba agar disusun SOP untuk sekolah, orang tua dan siswa dalam penerapan protokol kesehatan. Dan betul-betul bisa dioptimalkan ujicobanya, sehingga nanti akan lebih siap saat diterapkan PTM.
Orang tua siswa SMAN 1 Demak, Hartini (45) sangat antusias akan adanya kebijakan dari Gubernur Jawa Tengah tentang PTM. Adanya kebijakan ini sudah sangat diharapkan banyak pihak terutama Orang Tua/Wali Murid. Dan berharap prose pembelajaran akan lebih efektif tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Tanggal 5 sampai 16 April 2021 sekolah akan melaksanakan uji coba percobaan PTM, dengan jumlah yang masuk sekitar 145 siswa. Dan akan kembali di evaluasi oleh Gubernur sekala berkala apakah dapat diperluas atau tidak. Dan akan diperluas jumlah kuantitasnya siswa yang masuk manaka kala tidak ada temuan terpaparnya wabah covid-19. Sehingga di tahun ajaran baru bulan Juli mendatang bisa masuk semua. Prioritas kesehatan dan keselamatan tentunya No 1. (Cr/Hum)