; ; ;

SMA Negeri 1 Demak

Jl. Sultan Fatah No. 85 Demak

Maju Bersama Hebat Semua

POTRET PERPUSTAKAAN SMAN 1 DEMAK: WADAH BERBAGI, BERKONTEMPLASI, DAN LITERASI

Kamis, 27 Mei 2021 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 1941 Kali

SMANSADE-Perpustakaan menyimpan energi yang mendorong imajinasi.Mereka membuka jendela ke dunia untuk menginspirasi, mengeksplorasi dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup kita” -Sidney Sheldon-

Penuh tumpukan buku, suram, berdebu, dan minim aktifitas manusia. Itulah gambaran umum dari sudut pandang yang pesimis tentang keberadaan perpustakaan di kebanyakan instansi pendidikan saat ini, lebih-lebih adanya pandemi covid-19. suasana perpustakaan semakin "sunyi" dari aktifitas lazimnya diperpustakaan. Tetapi adanya “Titian Widya Pustaka”, perpustakaan kebanggaan SMA Negeri 1 Demak yang menjadi antithesis dari pernyataan umum pesimis tersebut.

Membaca merupakan kunci untuk membuka jendela dunia dan salah satu langkah untuk membangun peradaban bangsa. Banyak manfaat positif dari aktifitas yang saat ini disebut literasi tersebut. Akan tetapi, minat baca penduduk Indonesia menurut riset “World’s Most Literate Nation Ranked” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada tahun 2016 silam membuka fakta bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat literasi yang rendah. Berada di posisi 60 dari 61 negara yang terjaring dalam penelitian tersebut.

Melihat gambaran tersebut, cukup miris bahwa level literasi Indonesia tergolong rendah. Keadaan tersebut diperparah dengan anggapan awam bahwa perpustakaan, dalam hal ini yang ada di instansi pendidikan dianggap masih sekedar bangunan formalitas belaka. Fungsi dan manfaatnya dirasa belum memberikan efek yang signifikan. Mulai dari administrasi yang ala kadarnya, berhentinya peremajaan koleksi buku, tenaga pustakawan yang tidak linier, dan ruang yang terbatas menjadi faktor mayor terkait problematika dalam perpustakaan diranah pendidikan.  

Kepala Perpustakaan SMA Negeri 1 Demak, Setyo Nugroho, S.Pd. M.Pd mengamini sekaligus memberi solusi terkait anggapan miring tentang keberadaan perpustakaan di sekolah-sekolah. “Selama ini, perpustakaan menjadi runner-up setelah kuburan dalam hal sepi dan sunyi. Hal ini menjadi sinyal bahwa keberadaan perpustakaan sering disepelekan dan dipandang sebelah mata. Keadaan seperti itu tidak dapat dibiarkan, literasi mati, maka tamatlah peradaban bangsa.

Oleh sebab itulah, salah satu cara yang perlu dilakukan adalah pembaharuan perpustakaan. Salah satu tujuan dasarnya agar traffic pengunjung meningkat. Buat pengunjung nyaman dan betah berlama-lama diruang perpustakaan yang inshaallah diharapkan pula minat literasi dapat tumbuh, berkembang dan konsisten diaplikasikan”. Ujarnya.

Titian Widya Pustaka” merupakan nama resmi perpustakaan yang dimiliki SMA Negeri 1 Demak sejak tahun 2019, sebelumnya namanya perpustakaan merpati. Apabila dilihat dari arti nama, Titian Widya Pustaka berarti jembatan kebijaksanaan dan pengetahuan. Unsur literasi demi membangun manusia dan bangsa yang beradab sudah terkandung didalamnya. Diharapkan civitas smansade menjadi insan yang unggul dalam kegiatan gemar membaca sekaligus memiliki marwah kebijaksanaan yang kuat. Melalui Perpustakaan “Titian Widya Pustaka” inilah wujud pembaharuan yang dimaksud oleh Setyo Nugroho, S.Pd, M.Pd selaku kepala perpustakaan.  

Dalam rangka mengubah paradigma perpustakaan sekolah yang selama ini dianggap sebelah mata, beberapa langkah terus digalakkan. Pertama, aspek kenyamanan. Perpustakaan SMA Negeri 1 Demak mendesain interiornya dengan konsep modern. Yaitu pembaharuan perangkat dan media penunjang. Seperti ditambahkannya beberapa sofa, meja-meja dengan aneka bentuk dan warna, kursi- kursi yang memiliki landasan lembut, dan instalasi tiga buah air conditioner agar ruangan menjadi sejuk. Hal tersebut tentu ditujukan agar perpustakaan memiliki value lebih dan pengunjung dapat betah disana dalam waktu yang lama.

Kedua, aspek penunjang koleksi. Perpustakaan Titian Widya Pustaka memiliki koleksi buku non-paket lebih dari lima ribu eksemplar yang terdiri dari tiga ribu judul buku. Jumlah koleksi buku yang banyak ini kemudian diklasifikasikan ke rak-rak buku berdasarkan sistem DDC (Dewey Decimal Classification). Tentu hal ini sangat membantu dan mempermudah para pengunjung untuk mencari referensi sesuai dengan bidang yang digeluti.

Ketiga, profesionalitas dan pembangunan jejaring. Pustakawan Titian Widya Pustaka memiliki kompetensi sesuai bidangnya. Pelayanan yang diberikan juga sesuai dengan SOP sehingga kinerja dunia perpustakaan di lingkungan SMA Negeri 1 Demak juga lancar. Selain itu, menurut kepala perpustakaan yang juga guru biologi tersebut menyampaiakn perpustakaan sekolah giat membangun afiliasi dengan pihak ketiga seperti ikatan alumni sekolah dan Bank Indonesia. Hasil kerjasama yang baik ini berdampak pula terhadap estetika interior dari perpustakaan itu sendiri. Dimana dampaknya pengunjung menjadi semakin tertarik dan betah berlama-lama memaksimalkan waktu dilingkungan perpustakaan.

Keempat, pengaplikasian program-program yang menarik. Kegiatan penunjang agar dunia perpustakaan SMA Negeri 1 Demak semakin hidup seperti diadakannya GEMMESH (Gerakan Membaca dan Menulis Setiap Hari), Minggu Kunjungan, English Kids, dan KLIK BERVISI (Kelompok Literasi Kekinian Berkarya-Visioner-Berinovasi) dapat dikatakan cukup berhasil.

Kelima, prestasi yang diraih. Dua tahun terakhir ini, Perpustakaan Titian Widya Pustaka berhasil menyabet juara harapan I tingkat provinsi (2018) dan harapan II tingkat provinsi (2020). Selain itu, dalam lingkup Kabupaten Demak, sudah menjadi role-model untuk beberapa sekolah yang pernah melakukan studi banding. Ini menjadi bukti bahwa perpustakaan sekolah menjadi  inspirasi bagi yang lain.

Kelima komponen diatas yang dimiliki oleh Titian Widya Pustaka saat ini menjadikan area perpustakaan sebagai wadah untuk berbagi dan berinteraksi seperti kegiatan rapat kecil, diskusi kelompok, dan sharing informasi tentang dunia pendidikan. Selain itu, bagi yang ingin berkontemplasi disediakan pula ruang pojok baca sunyi untuk memaksimalkan perenungan dan ketenangannya. Terakhir, perpustakaan juga tidak menghilangkan tujuan dasar, yaitu kegiatan literasi dengan banyaknya pilihan pada koleksinya.

Perpustakaan Titian Widya Pustaka, menjadi bukti shahih keseriusan pihak sekolah agar aktifitas berbagi, berkontemplasi, dan literasi yang nyaman selalu melekat pada setiap memori pengunjungnya. Perpustakaan Hebat, Siswa Juara! (BA/Cr/Hum).

Sekolah Perpustakaan Literasi
  1. TULISAN TERKAIT