Sekolah Jalin Afiliasi dengan Bawaslu Sosialisasikan Pengawasan Pemilu Partisipatif kepada Pemilih Pemula
Selasa,
24 Oktober 2023 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 624 Kali
Smansade Update – Republik Indonesia, negeri dengan konsep demokrasi dalam mengatur roda pemerintahannya. Salah satu wujud realisasi demokrasi melalui siklus Pemilu tiap periodenya. Demi memperlancar jalannya Pemilu 2024, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kab. Demak sosialisasikan pentingnya pengawasan pemilu secara partisipatif kepada audiens yang mayoritas adalah pemilih pemula.
Senin (23/10/2023), angin dingin yang dihembuskan pendingin ruangan di ballroom Hotel Amantis langsung menyapa. Kursi-kursi sudah ditata rapi sedemikian rupa. Deretan hidangan pembuka tersaji didalamnya. Sekitar pukul 09.30 WIB, ruangan besar tersebut telah terisi puluhan tamu undangan yang mayoritas berkomposisi anak muda. Bawaslu Kab. Demak adakan sosialisasi dengan konsep santai dan sedikit sentuhan luxury.
Tamu undangan yang dihadirkan mayoritas dari sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, madrasah Aliyah, perguruan tinggi, dan pondok pesantren di wilayah Kab. Demak. Ketentuannya setiap instansi mengirimkan dua representasinya (satu guru pendamping dan satu peserta didik yang telah berusia minimal 17 tahun).
Acara dibuka dengan sambutan dari ketua Bawaslu Kab. Demak, Ulin Nuha yang menegaskan pentingnya diadakan sosialisasi pengawasan pemilu kepada generasi muda.
“Pemilu telah menjadi urat nadi kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Namun, realita di lapangan ada saja oknum-oknum yang memanfaatkan celah kecurangan dalam konstestasi pemilu seperti money politic. Musuh utama pemilu yang sangat sulit diberantas. Oleh sebab itulah, perlu pengenalan pencegahan kepada generasi-generasi muda seperti anda sekalian di ruangan ini untuk mengetahuinya dan ikut aktif berpartisipasi didalamnya selepas kegiatan,” terangnya.
Segmen utama dari sosialisasi pengawasan pemilu secara partisipatif menghadirkan pemateri dari Kesbangpol (Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik) Provinsi Jawa Tengah, Rahmad Winarto. Menggunakan gaya jenakanya, ia sukses menyampaikan pesan-pesan materi dengan kemasan menarik sehingga kegiatan sosialisasi berjalan hidup, santai, dan penuh dengan informasi-informasi terkini tentang eksistensi Bawaslu, tugas pokok Bawaslu, dan persuasi kepada audiens untuk lebih aware dengan kecurangan-kecurangan pemilu disekitar lingkungan tempat tinggal.
Smansade yang menjadi tamu undangan juga mengirimkan representasiya. Ilham Widyatmoko dari kelas XII-IPS 2 yang diberi amanah sekolah untuk menghadiri sosialisasi tersebut memberikan testimoninya sendiri.
“Kegiatan sosialisasi Bawaslu tadi menyadarkan dan memberi wawasan baru untuk saya pribadi sebagai rakyat untuk menggunakan hak pilih nanti terhadap calon pemimpin baru yang setidaknya mendekati kriteria ideal. Jangan Golput karena sama saja tidak peduli dengan keberlangsungan negeri ini. Selain itu, saya jadi lebih memahami bahaya dari praktek money politic yang lambat laun mengancam pemurnian dari demokrasi itu sendiri,” terang siswa yang juga menjadi ketua Paskibra Barata 2022/2023 tersebut.
Pemilu 2024 sebentar lagi. Inilah waktunya para pemilih muda dan pemula lebih bijak untuk menentukan pilihannya sembari memberikan pengawasan partisipatif secara sederhana disekitar tempat tinggalnya.
Bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu! (BA/Hum).
Sekolah Demokrasi Pendidikan