; ; ;

SMA Negeri 1 Demak

Jl. Sultan Fatah No. 85 Demak

Maju Bersama Hebat Semua

Smansade Ikuti Pengenalan Konsep Sekolah Siaga Kependudukan

Jum'at, 14 Juli 2023 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 319 Kali

Smansade Update – Pertumbuhan penduduk menjadi perhatian penting bagi negeri berkembang seperti Indonesia. Jumlah penduduk dapat menjadi salah satu power negara apabila dikelola sebaik mungkin, namun juga berpotensi menjadi bumerang apabila manajemen sumber daya manusia kurang tepat sasaran. Sebagai pengenalan dari hal tersebut, sekolah dijadikan unit-unit pertama sebagai objek sosialisasinya.

Kamis (13/07/2023) pagi, sekitar pukul 09.45 WIB digelar kegiatan sosialisasi dan diskusi tentang pengenalan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dan operasional penyuluhan Keluarga Berencana (KB) di aula kantor Kecamatan Karangtengah Demak. Helatan tersebut dapat tercipta karena merupakan salah satu program kerja dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinpermades P2KB).

Partisipan terdiri dari berbagai elemen. Balai KB dari tiap kecamatan di Kabupaten Demak dan empat sekolah yang terundang. Keempat sekolah tersebut adalah SMAN 1 Demak, SMAN 1 Karangtengah, SMAN 1 Wedung, dan SMA Takhassus Al-Qur’an Bonang. Total partisipan berjumlah sekitar empat puluh orang.

Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) sendiri memiliki makna satuan pendidikan yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran. Dibuktikan dengan adanya pojok kependudukan sebagai salah satu wadah sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana menurut pemaparan dari Ekayanti sebagai narasumber dalam pertemuan tersebut.

Masih menurut Eka, di lingkup Kabupaten Demak sendiri dapat dikatakan pertumbuhan penduduknya berbentuk piramid buncit. Artinya angkatan kerja produktifnya tinggi. Hal ini tentu menjadi sinyalmen adanya persaingan yang lebih ketat di dunia kerja pada masa-masa mendatang.

“Menurut statistik, angkatan kerja di Demak termasuk tinggi. Jadi adik-adik yang ada disini, tolong dipersiapkan soft skill-soft skill dengan lebih matang. Hanya mereka yang memiliki keunggulan-keunggulan khusus dan daya juang tinggi yang nantinya memiliki peluang lebih baik terserap dalam dunia kerja. Ini bukan menakut-nakuti, melainkan pemberitahuan lebih awal. Satu lagi, pikirkan karir terlebih dahulu dan tunda terjadinya pernikahan di usia yang terlalu muda,” ujar narasumber yang juga menjadi pelatih ekstrakurikuler ERC (Education Reproduction Club) SMAN 1 Demak tersebut.

Kembali berkaitan dengan program SSK, bahwa mata pelajaran yang dapat terintegrasi untuk mempelajari demografi dan kependudukan yaitu geografi, sosiologi, matematika, bahikan sejarah. Melalui pembelajaran-pembelajaran tersebut, materi mengenai demografi dapat dijadikan sisipan untuk dijadikan suplemen tambahan wawasan bagi peserta didik.

Saat ini, sekolah di lingkup Kabupaten Demak yang sudah menyandang sebagai Sekolah Siaga Kependudukan adalah SMAN 1 Demak dengan level dasar dan SMAN 1 Karangtengah yang sudah pada tahap paripurna. Harapannya kedua instansi pendidikan tersebut dapat menjadi role model untuk sekolah-sekolah lain di Kota Wali.

Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), konsep dimana penambahan wawasan tentang kependudukan dipadukan dengan evaluasi diri untuk menyiapkan tantangan hidup di masa yang akan datang. (BA/Hum).

Sekolah Kesiswaan Sosialisasi
  1. TULISAN TERKAIT