Wahyu Makutharama dalam Format Baru Pendidikan Latihan Khusus Paskibra BARATA
Jum'at,
23 Juni 2023 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 716 Kali
Smansade Update- Pemimpin memiliki tantangannya tersendiri. Menjadi pemimpin artinya dimulai dari manajemen diri. Perlu pendekatan khusus disertai pelatihan yang serius. Dikenalkanlah konsep Wahyu Makutharama agar pengenalan jiwa kepemimpinan tidak mudah pupus.
Terjadwal selama dua hari, pada Sabtu hingga Minggu (17-18 Juni 2023), ekstrakurikuler Paskibra BARATA SMAN 1 Demak adakan pendidikan latihan khusus dengan mengusung konsep Wahyu Makutharama. Kegiatan tidak hanya berorientasi pada penempaan fisik dan mental. Lebih dari itu, juga berusaha melakukan internalisasi delapan sikap alam yang seharusnya melekat dalam jiwa kepemimpinan setiap peserta.
Paskibra BARATA sendiri merupakan ekstrakurikuler sekaligus organisasi yang dapat dikatakan menjadi garda depan SMAN 1 Demak. Anak-anak paskib, julukan yang melekat kepada setiap anggota BARATA secara umum dikenal memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan peserta didik awam.
Pematangan fisik dan penempaan mental tetap menjadi bagian dari pendidikan khusus tersebut. Wahyu Makutharama berperan sebagai suplemennya. Delapan unsur alam yang disimbolkan dalam air (tenang mengambil keputusan), bumi (rendah hati), api (tegas), udara (mampu mempengaruhi), matahari (inspirasi), bulan (memunculkan harapan), bintang (dapat dijadikan pedoman), dan samudera (lapang dada) diharapkan mampu terintegrasi dalam diri anggota.
Wahyu Makutharama diwujudkan dalam bentuk keakraban malam. Waktu tersebut diisi dengan pentas seni, temu dengan alumni, dan berbagi cerita-cerita inspiratis. Selain itu, juga ditunjukkan saat giat malam untuk membangun dan melatih mentalitas peserta dengan mengedepankan pendekatan humanis ala Wahyu Makutharama.
Tidak hanya tentang fisik dan mental, melainkan juga jiwa kepemimpinan dengan integrasi simbol delapan unsur alam
Ilham Widyatmoko selaku lurah (ketua) Paskibra BARATA mengaku konsep Wahyu Makutharama selaras dengan keadaan dan kebutuhan generasi saat ini.
“Paskibra BARATA perlu secara perlahan namun pasti mengikuti perkembangan zaman dan karakter setiap generasi. Jika era dahulu difokuskan penguatan fisik dan mental, namun saat ini hal tersebut harus diiringi dengan delapan unsur karakter kepemimpinan yang tercetus dalam Wahyu Makutharama. Saya optimis, dengan penambahan format baru seperti ini mampu menghasilkan sesuatu yang positif dan memastikan BARATA tetap eksis,” terangnya berapi-api.
Tidak hanya Paskibra BARATA saja yang melakukan pendidikan latihan khusus. Saat yang bersamaan, Patroli Keamanan Sekolah (PKS) SMAN 1 Demak juga mengadakan hal yang serupa dalam Diklatsus. Tujuan utamanya untuk membangun sifat-sifat yang bertanggungjawab dan tegas dalam ekstra PKS.
Baik Paskibra BARATA maupun PKS, keduanya memiliki misi yang sama. Menginternalisasi poin-poin dalam Pancasila kedalam setiap anggotanya. Terutama jiwa kepemimpinannya.
Wahyu Makutharama Paskibra BARATA SMAN 1 Demak 2023, Dirandra Sandya Adibrata Aptiyoga (Pemimpin sejati harus memiliki laku agung untuk mencapai keselarasan)! (BA/Hum).
Sekolah Paskibra Ekstrakurikuler