Sinkronisasikan Aspirasi dengan Kondisi, MPK Smansade Gelar SCP 2023

Senin, 20 Pebruari 2023 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 241 Kali

Smansade Update- Eksistensi sekolah menjadi tanggung jawab bersama seluruh civitas akademika. Demi terus menjaga marwah sebagai satuan pendidikan yang representatif dan terdepan di Kota Wali, perhatian terus dilanjutkan. Melalui program SCP 2023, duduk bersama para pemangku kebijakan dengan peserta didik untuk membahas dan merespon hal-hal yang berkaitan.

School Care Programme (SCP) 2023 dihelat pada Jumat (17/02/2023). Merupakan program tahunan dari organisasi Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) yang memiliki tujuan untuk meawadahi, memfasilitasi, dan menjembatani aspirasi-aspirasi dari peserta didik terhadap berbagai elemen yang berlangsung di sekolah setidaknya dalam waktu satu tahun. Dimana beragam aspirasi tersebut akan langsung direspon dan diberi jawaban oleh para pemangku kebijakan terkait.

Aula SMAN 1 Demak menjadi titik rendezvous diadakannya SCP 2023. Diundang sebanyak 36 perwakilan masing-masing kelas dari kelas X dan XII serta 27 yang mewakili organisasi maupun esktrakurikuler yang ada di sekolah. Acara dimulai pukul 13.45 WIB.

Aspirasi-aspirasi tahun sebelumnya dibacakan ulang dalam forum besar. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan aspirasi pada tahun sekarang. Mulai dari kelas X hingga XII memberikan pendapatnya terkait sistem yang dirasakan saat ini selama setidaknya satu semester sebelumnya. Sistem-sistem tersebut meliputi: impelementasi pembelajaran di kelas, kedisiplinan peserta didik, pelayanan kepustakaan, komunikasi dengan wali murid, fasilitas fisik pendukung di dalam kelas, dan layanan bimbingan-konseling.

Tidak hanya memberikan pendapat atau aspirasinya, peserta didik juga wajib untuk ikut berkontribusi memberikan ide-ide atau konsep-konsep yang bersifat solutif sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan sekolah. Prinsip pengimplementasian asas demokrasi terlihat.

Setelah aspirasi-aspirasi disampaikan, para pemangku kebijakan yang terdiri dari unsur kepala sekolah, wakil-wakil kepala sekolah, dan bimbingan-konseling menanggapi. Adanya dialog yang humanis diharapkan mampu membuat semua pihak dapat mengerti dengan keadaan, kondisi, tantangan, dan visi ke depan sekolah. Mempertahankan predikat progresif yang selama ini melekat sekaligus terus berimprovisasi agar dapat menuju tingkatan selanjutnya.

Salah satu peserta SCP 2023, Farhan Cahya Permana memberikan pengalamannya mengikuti forum tersebut.

“Alhamdulilah, kegiatan SCP tahun ini berjalan lancar. Siswa-siswi mendapatkan kesempatan berharga untuk menyampaikan aspiras-aspirasinya dan mendapatkan tanggapan yang positif juga dari para bapa/ibu guru yang hadir untuk menjawab aspirasi tersebut. Semoga di tahun-tahun mendatang, kegiatan SCP tetap dilestarikan dan diimbangi dengan improvisasi-improvisasi dalam penyaluran aspirasi,” jelas siswa kelas XII-MIPA 9 tersebut.

School Care Programme, wadah untuk pertemukan aspirasi dengan kondisi sekaligus menerapkan asas demokrasi. (BA/Hum).