NGOPI Pagi Luaskan Wawasan Bersama Alumni

Sabtu, 11 Pebruari 2023 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 546 Kali

Smansade Update- Mengundang kembali alumnus merupakan bagian dari kultur identitas yang diterapkan sekolah. Mereka yang pernah menjadi murid Smansade pada masanya, kini kembali untuk berkontribusi dalam wadah edukasi kepada siswa-siswi dalam tajuk NGOPI (Ngobrol Pintar Literasi).

Sebanyak 15 peserta didik dari unsur KIR (Karya Ilmiah Remaja) dan Jurnalistik Smansade diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan NGOPI pada Kamis (09/02/2023). Salah sisi perpustakaan Titian Wdiya Pustaka (TWP) dijadikan sebagai tempat berlangsungnya event tersebut. Panggung disiapkan, audiens duduk di tempatnya, narasumber telah datang, dan host bersiap membuka acara. NGOPI pagi bahas ‘Literasi Perbankan’ pun dimulai.

Acara NGOPI membahas seputar dunia perbankan untuk para pelajar. Sebagai salah satu unsur penggerak ekonomi negara, keberadaan bank memegang peran yang dapat dikategorikan memiliki urgensi tinggi. Sebagai pelajar yang diharapkan menjadi bibit-bibit penerus peradaban bangsa, sudah sewajarnya dikenalkan dengan dunia perbankan yang meliputi tips-tips dasar menabung, investasi, dampak penggunaan pinjaman online (pinjol) dan sadar menghadapi potensi kejahatatan berbasis cyber crime.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, Kurniawan Hidayat, SE yang pernah mengenyam bangku sekolah di SMAN 1 Demak. Pada kesempatan tersebut, narasumber menuturkan pentingnya bagi pelajar untuk sadar diri akan pentingnya menabung dengan membuka rekening di bank sebagai salah satu pondasi pembukanya.

“ adik-adik pelajar disini, perlu diketahui bahwa memiliki tabungan adalah hal yang krusial. Dapat dimulai dengan membuka rekening. Biasanya di bank-bank menyediakan buku tabungan khusus untuk pelajar yang dinamai Simpel (Simpanan Pelajar). Nah, melalui Simpel tersebut, dapat adik-adik jadikan sebagai pijakan awal menerapkan gaya hidup menabung,” ujar alumni yang sekarang menjadi tim pemasaran Bank Jateng tersebut.

Lebih lanjut, narasumber juga memberikan edukasi tentang dampak negatif dari pinjaman online yang saat ini marak terjadi. Menurutnya, bentuk peminjaman uang melalui penyedia jasa di dunia maya perlu diwaspadai karena banyak yang tersandung masalah.

Acara NGOPI dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Audiens antusias mengajukan beragam pertanyaan mengenai dunia perbankan. Mereka yang aktif bertanya diberikan gift menarik sebagai bentuk apresiasinya.

Salah satu peseta NGOPI, Fajar Ilham Maulana mengungkapkan rasa antusiasnya setelah mengikuti acara tersebut.

“Saya mendapatkan banyak ilmu dalam dunia perbankan secara lebih mendalam. Hal tersebut menyadarkan kita, sebagai bagian dari pelajar generasi milenial untuk menerapkan gaya hidup yang hobi menabung dan berinvestasi demi masa depan yang lebih baik. Pertama memang harus ‘dipaksa’, kemudian dari paksaan tersebut lama-kelamaan akan menjadi ‘habit’ yang positif. Daripada menghambur-hamburkan uang, lebih baik menyimpannya sehingga sewaktu-waktu kelak dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan,” ujar siswa yang juga menjadi Duta Literasi Sekolah 2022 tersebut.

Melalui obrolan-obrolan menarik dengan mengundang alumni, akan tercipta sinergi dan sinkronisasi antar generasi. Seperti halnyan kegiatan NGOPI pagi ini. Pentingnya dunia perbankan juga perlu diliterasikan kepada para pelajar. (BA/Hum).