Siswa-Siswa SMAN 1 Demak Ikuti Renungan Malam di Taman Makam Pahlawan
Rabu,
17 Agustus 2022 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 899 Kali
SMAN 1 Demak Update- Taburan bunga menghiasi nisan-nisan bercat putih. Lantunan doa dan rasa terima kasih untuk para pejuang kemerdekaan dilantunkan. Dibawah atap langit yang menghitam, kegiatan upacara renungan malam dilaksanakan. Perwakilan siswa SMAN 1 Demak turut serta didalamnya.
pada hari Senin (16/08/22), jam menunjukkan pukul 23.00 WIB. Dimana aktivitas sewajarnya sudah mulai berkurang. Memasuki fase istirahat untuk kebanyakan manusia. Akan tetapi, malam itu, Taman Makam Pahlawan Cahya Ratna Bintarum Demak terlihat ramai. Pintu gerbangnya terbuka. Hilir mudik figur-figur penting Kota Wali terlihat dalam satu lokasi. Sementara itu, barisan tiga banjar yang diisi 50 siswa-siswi SMAN 1 Demak telah digerakkan menuju lokasi. Berpakaian seragam pramuka untuk 35 peserta sedangkan sisanya mengenakan OSIS SMA.
Upacara renungan malam di makam pahlawan, merupakan agenda tahunan setiap malam tanggal 16 Agustus 2022. Mendoakan arwah para pejuang kemerdekaan yang gugur di tanah Demak serta meneruskan perjuangannya dengan meneruskan pelaksanaan tata kelola pemerintahan dan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat, dalam hal ini khususnya di Kabupaten Demak.
Pukul 00.01 WIB pada tanggal 17 Agustus, prosesi renungan dimulai. Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Demak dan siswa-siswi (SMAN 1 Demak dan SMKN 2 Demak) membentuk barisan renungan. Suasana semakin khidmat, tenggelam dalam keheningan tatkala cahaya lampu dimatikan. Digantikan nyala api obor dan lilin yang telah disiapkan. Bumbungan asapnya mengisi ruang udara, sampai ke angkasa bersama dengan lantunan doa-doa, rasa terima kasih, dan harapan agar arwah para pahlawan mendapatkan tempat terbaik disisinya.
nyala lilin dan obor menjadi sumber cahaya satu-satunya ketika ikrar suci dibacakan
Sebanyak 64 makam pejuang bersenjata dan 24 pejuang tanpa nama menjadi obyek utamanya pada kegiatan ini. Merekalah yang disimbolkan berjuang mencurahkan jiwa dan raganya untuk kedaulatan NKRI di wilayah Demak pada masa-masa keprihatinan di era penjajahan. Kini, mereka harum keberadaannya. Bunga-bunga bertaburan di atas tempat peristirahatan terakhirnya.
Farhan Cahya Permana menyampaikan, upacara dan renungan ini memiliki daya pikatnya tersendiri. Pengalaman berbeda yang saya dapatkan karena diadakan pada dini hari. Kegiatan ini sangat baik karena mengingatkan kita, khususnya generasi-generasi saat ini yang hidup di Kota Wali, agar dapat mengingat dan meresapi pengorbanan besar yang telah dilakukan para pejuang kemerdekaan.
"Beliau-beliau yang telah gugur di Demak sehingga kita dapat terus bergerak sebagai upaya memajukan negeri ini termasuk mengisi dengan peran-peran yang positif demi kemajuan Demak,” ungkap siswa kelas XII yang juga menjadi ketua OSIS tersebut.
Sinar rembulan kembali memaparkan cahayanya. Muncul dari selimut awan yang menutupinya. Dibawahnya, Taman Makam Pahlawan Cahya Ratna Bintarum baru saja selesai dengan prosesinya. Semoga arwah pejuang-pejuang yang gigih dalam kemerdekaan Republik Indonesia, mendapatkan tempat mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa. (Ba/Cr/Hum).
Sekolah Kesiswaan Upacara