Tumbuhkan Sadar Lingkungan Melalui Aksi Ecodarling

Selasa, 14 Pebruari 2023 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 711 Kali

Smansade Update- Bersih menjadi simbol keindahan. Sedangkan sampah berserakan menjadi anti-thesisnya. Demi menjamin area sekolah agar tampak nyaman, indah, dan sedap dipandang tim Ecodarling lakukan aksi nyata didalamnya.

Jumat (10/02/2023) pagi, dewan guru dari unsur CGP (Calon Guru Penggerak) dan mata pelajaran bermuatan alam melakukan konsolidasi. Tampak pula beberapa kelas yang ikut diperbantukan. Tim Ecodarling (Ekosistem Sadar Lingkungan) SMAN 1 Demak siap gerakkan kegiatan bersih-bersih sehat.

Hutan mini dan bank sampah menjadi target pembersihan pada agenda kali ini. Perlu diketahui, keberadaan hutan mini sekolah memiliki peranan yang cukup fundamental dalam berbagai aspek. Wadah alam menyerap air, dapat media pembelajaran berbasis alam, tempat tumbuh kembangnya ekosistem serangga dan binatang-binatang kecil, dan penambah keasrian area belakang sekolah.

Sedangkan bank sampah merupakan tempat pengumpulan sampah-sampah yang nantinya dapat didaur ulang. Kumpulan sampah-sampah semisal botol minuman dan kertas-kertas nantinya akan dialihkan ke pihak ketiga. Sampah dialihkan menjadi hal yang positif sekaligus sekolah mendapatkan benefit dari kerjasama tersebut.

Saat ini, keberadaan dua spot penting tersebut membutuhkan sentuhan restorasi. Dimulai dari hal yang sederhana, Tim Ecodarling Smansade dibantu beberapa kelas  memunguti dedaunan yang berserakan, menyapu lantai yang kotor berdebu, dan merapikan tumpukan sampah-sampah kembali ke tempatnya.

Bergerak dan menggerakkan demi terciptanya ekosistem sekolah yang nyaman dipandang

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga selesai 09.00 WIB tersebut memiliki kesan tersendiri untuk Choerul Rozak, S.Pd.I., M.Pd.

“Kegiatan Jumat sehat dengan bersih-bersih berkonsep Ecodarling seperti ini merupakan bagian dari kepedulian terhadap lingkungan sekolah. Apalagi SMAN 1 Demak pernah menyandang sebagai sekolah adiwiyata dan semoga giat semacam ini dapat berlangsung secara kontinuitas agar tercipta ekosistem sekolah yang asri dan sedap dipandang,” jelas guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti tersebut.

Bersinergi dalam bergerak, digerakkan, dan menggerakkan demi tumbuhnya kesadaran lingkungan. Smansade Hebat, Smansade Sehat! (BA/Hum).