Ekstra PMR SMAN 1 Demak Gelar Kegiatan Donor Darah
Kamis,
20 Januari 2022 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 2132 Kali
SMANSADENews-Manusia adalah makhluk sosial. Saling membutuhkan satu sama lain. Beragam cara dapat dilakukan untuk memperkuat sisi humanis. Donor darah, misalnya. Kegiatan yang mentranfusikan darah pendonor yang berpotensi besar dapat menyambung hidup sesamanya. SMAN 1 Demak mendukung penuh langkah kemanusiaan tersebut.
Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Demak, pihak sekolah menginisiasi kegiatan donor darah siswa yang disingkat dengan DORAS. Sebagai tuan rumah penyelenggara, sekolah menyiapkan sarana dan fasilitasnya dengan baik. Ruang seni tari yang dirasa representatif dijadikan tempat dihelatnya kegiatan donor darah tersebut.
Hari Kamis (20/01) kemarin, terlihat beberapa petugas dari PMI Demak sibuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan demi lancarnya kegiatan. sedangkan siswa-siswi yang tergabung diekstra Palang merah Remaja (PMR) Wira SMAN 1 Demak untuk mengawal dan membantu acara tersebut dalam hal sarana prasarananya.
Pelaksanaannya itu sendiri dijadwalkan dari jam 09.00 hingga pukul 12.00. Namun karena antusiasnya begitu besar, baik dari siswa maupun guru sehingga berakhirnya sedikit molor dari apa yang yang sudah direncanakan.
Nathania Ayu Andini, koordinator lapangan PMR Wira memberi keterangan tujuan diadakannya DORAS kepada tim media SMAN 1 Demak. “Donor darah dilingkungan sekolah dengan sasaran utama siswa-siswi amat penting bagi semua pihak. Pertama untuk menumbuhkan rasa kebersamaan sebagai sesama dan kedua guna mencukupi ketersediaan stok darah mengingat saat ini semakin banyak orang membutuhkan pertolongan darurat dengan tranfusi darah. Oleh sebab itu kita bekerjasama dengan PMI Demak agar kegiatan sesuai yang diharapkan”. Ujar siswi yang juga menjadi ketua forum PMR se-kabupaten Demak periode 2021-2022 tersebut.
Perlu dipahami bahwa tidak semua peserta didik dapat menjadi pendonor darah. Terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi. Seperti usia minimal 17 tahun, memiliki berat badan minimal 45 kg, tekanan darah stabil, denyut nadi teratur, dan temperatur suhu tubuh normal. Sesuai dengan persyaratan tersebut maka tak heran mayoritas yang dapat berpartisipasi adalah mereka yang duduk dibangku kelas XII.
Tidak hanya tersekat oleh kalangan peserta didik saja, bahkan pendidik dan tenaga kependidikan SMAN 1 Demak juga dianjurkan untuk mendonorkan darahnya. Salah satu pendidik yang ikut dalam kegiatan DORAS, Taufiqur Rokhim, S.Pd memberikan pengalamannya.
“Alhamdulilah dapat berpartisipasi langsung dalam kegiatan DORAS. Semoga event-event kemanusiaan seperti ini terus menyambung. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan untuk mereka-mereka yang membutuhkan ”. terang guru Matematika tersebut.
Selain rasa kemanusiaan, donor darah juga memberikan benefit (manfaat) bagi si pendonor sendiri. Menukil dari selebaran yang dibagikan pihak PMI dan PMR SMAN 1 Demak beberapa benefit positif itu antara lain meningkatkan produksi sel darah merah, menjaga kesehatan jantung, dan mendorong menurunkan berat badan.
Dilihat dari segi historisnya, dilansir dari Britannica.com, donor darah sesuai metode ilmiah mulai muncul awal abad 20. Adalah Karl Landsteiner (14 Juni 1868-26 Juni 1943), ilmuwan berkebangsaan Austria yang berjasa besar dalam hal ini. Melalui penemuan sistem golongan darah yang terklasifikasi dalam 0,A,B, dan AB orang dapat mendonorkan dan mentransfusikan darahnya dengan aman. Atas temuan dan peran besarnya inilah setiap tanggal 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia.
Donor darah, tidak sekedar mendistribusikan cairan kental merah pekat dari dalam tubuh ke kantong-kantong darah. Lebih dari itu, kegiatan itu secara tidak langsung menguatkan hubungan antar sesama, mengembalikan marwah setiap insan untuk berbagi kehidupan. (BA/Cr/Hum).
Sekolah Pmr Kemanusiaan