; ; ;

SMA Negeri 1 Demak

Jl. Sultan Fatah No. 85 Demak

Maju Bersama Hebat Semua

Disiplin Protokol Kesehatan Jadi Kunci Sukses Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 1 Demak,

Minggu, 05 September 2021 ~ Oleh Arnida Dewantari ~ Dilihat 1272 Kali

SMANSADENews-SMAN 1 Demak mulai menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pemberlakuan PTM sudah dilakukan secara terbatas mulai Senin (30/8/2021) lalu. Untuk tahap pertama akan dilangsungkan hingga 10 September 2021 mendatang. Berdasarkan ketentuan Dinas Pendidikan, sekolah yang bisa menyelenggarakan PTM, yakni sekolah yang sudah dinyatakan lolos verifikasi. Selain itu, sekolah juga telah menjalani masa uji coba dengan kapasitas 30 %.

Kepala SMA N 1 Demak, Drs. Agus Budi Purwaka, M.Pd. menyampaikan bahwa Kabupaten Demak sudah masuk PPKM level 2, berdasarkan arahan gubernur Jawa Tengah sudah diperbolehkan tatap muka.

"Masih terbatas baru 30 %. Kita beserta SMAN 1 Karanganyar dan SMK N 1 Demak ditunjuk untuk kembali menjadi yang pertama mengadakan simulasi. Tetapi berdasarkan instruksi dari KCD mulai 1 September ini, semua sekolah negeri disuruh mengadakan pembelajaran terbatas terkait dengan perkembangan jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Demak yang turun ke level 2," Tutur Agus BP saat ditemui diruang kerjanya.

PTM ini, menurut Agus memang sudah diharapkan sejak lama."Jika dievaluasi dan hasilnya baik, maka akan ditambah 50 % dari jumlah siswa. Mudah-mudahan corona segera sirna sehingga kondisi new normal benar-benar terwujud. Anak-anak sudah kangen sekolah, orang tua juga pusing mengajarkan anak di rumah. Sekaligus harapan masyarakat Indonesia untuk menjalani kondisi yang sangat normal, " Ucapnya lebih lanjut.

Agus menambahkan kondisi kesiapan sekolah yang ditunjukkan dengan para warga sekolah yang sudah divaksin, dimulai dari guru sejak beberapa bulan sebelumnya juga siswa-siswi sejak 3 minggu yang lalu beserta keluarga guru dan karyawan.

"Kondisi ini sudah ideal untuk pembelajaran tatap muka. Meskipun Nadiem Makarim terakhir menyampaikan bahwa jika suatu daerah sudah level 2 maka vaksin bisa sambil berjalan. Namun demikian lebih aman jika semua siswa sudah vaksin terlebih dahulu meskipun protokol kesehatan tetap dijalankan." Kata Agus.

Pihaknya juga meminta agar kewaspadaan jangan dilonggarkan walaupun masih ada kasus yang tidak sebanyak bulan-bulan kemarin harus tetap prokes supaya bisa masuk bareng-bareng bersamaan dengan PPKM yang sudah dilonggarkan.

Orang tua murid juga mendukung penyelenggaran PTM terbatas ini, salah satunya Sugiharto, S.P., M.Si. "Sebagai wali murid anak Bima setuju dengan PTM terbatas yang bertujuan untuk mengurangi kerumunan warga sekolah. Di samping itu kegiatan belajar mengajar tatap muka dibutuhkan siswa guna lebih mudah dalam memahami dan mengeksplor pelajaran yang disampaikan guru," Katanya.

Senada dengan wali murid, pihak siswa juga menyatakan kegembiraannya dapat belajar di sekolah lagi. Seperti yang diungkapkan Bima, siswa kelas x melalui chat whatsapp. "Sangat senang bisa berangkat sekolah lagi meskipun belum bisa full 100%. Karena bisa bertemu teman-teman dan Bapak Ibu guru SMA N 1 Demak secara langsung. Juga bisa mengikuti pembelajaran di kelas secara tatap muka walaupun tetap harus menjalankan prokes ketat, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selama berada di sekolah. Harapannya semoga PTM ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa segera 100% tatap muka," harapnya.(Ad/Cr/Hum)

  1. TULISAN TERKAIT