; ; ;

SMA Negeri 1 Demak

Jl. Sultan Fatah No. 85 Demak

Maju Bersama Hebat Semua

Peduli Lingkungan dan Memanfaatkan Limbah Sampah, National Issue 2023 Adakan Kompetisi Fashion Show Recycling

Minggu, 06 Agustus 2023 ~ Oleh Baihaqi Aditya ~ Dilihat 1098 Kali

Oleh: Vanessa Rose, XI-10 (Jurnalistik SMAN 1 Demak 2022)

Penyunting: Baihaqi Aditya, S.Pd

 

Smansade Update-Pada era yang serba cepat dan terbuka ini, generasi pelajar kekinian mestinya aware terhadap peristiwa dan isu nasional yang sedang terjadi. Itulah yang mendasari adanya event National Issue 2023 yang menjadi salah satu program kerja MPK SMAN 1 Demak. Pada gelaran tahun ini, mengusung tagline “Lestarikan Budaya, Sayangi Lingkungan, Menuju Indonesia Cemerlang”.

Hari Jumat (04/08/23), sejak pukul 07.00 WIB, terlihat civitas Smansade memenuhi lapangan tengah. Sebuah tanda bahwa pembukaan acara akan segera terlaksana. Kepala SMAN 1 Demak, Solikhin, S.Pd., M.Pd. dengan wibawa dan senyumnya, menyapa siswa-siswi sembari menyampaikan tujuan kegiatan National Issue 2023.

“Acara yang masih dalam bingkai dan suasana Hari Ulang Tahun Sekolah ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadikan SMAN 1 DEMAK tetap konsisten dalam berprestasi,” Terangnya. Kepala sekolah juga mengingatkan tentang visi SMAN 1 DEMAK yang juga berkaitan dengan konsep peduli lingkungan yang selaras dengan pemilihan tema National Issue.

Event ini juga menghadirkan narasumber spesial. Ialah kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, A.P, M.Si. Bersama pembawa acara dari MPK, talkshow dimulai pukul 07.30 dengan dua topik utama, yakni kebudayaan dan pemanfaatan limbah.

Bapak Haris, begitu sapaan akrabnya, memulai talkshow dengan berbagai wawasan tentang kebudayaan daerah. Dalam hal ini, masalah yang sering terjadi ialah tentang kesukaan para generasi muda yang lebih condong ke budaya luar dibanding budaya asli daerah.

“Itu terjadi karena banyak faktor. Beberapa diantaranya yaitu pengaruh pengenalan dari orangtua, kurangnya sosialisasi pemerintah dan besarnya rasa gengsi dengan budaya sendiri. Maka, kami juga berusaha untuk kembali mengenalkan dan menggaet minat anak-anak muda, khususnya di wilayah Demak dengan contoh dibangun dan dimanfaatkannya panggung hiburan saat Grebeg Besar,” jelas Pak Haris.

 

Ngobrol santai dengan wawasan kebudayaan bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Demak

 

Selain itu, Pak Harris juga memotivasi para siswa untuk terus melestarikan dan mengelola budaya yang sudah ada, salah satu langkahnya yaitu dengan kompetisi yang akan dilakukan yakni mengenai lomba Fashion Recycling yang menjadi main event National Issue 2023.

Talkshow bersama kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kab. Demak berakhir pukul 08.30 WIB. Selanjutnya adalah kegiatan kompetisi Fashion Recycling. Seperti temanya, mengandung ketentuan khusus. Setiap kelas dari tiap angkatan (kelas X, XI, XII) mengajukan satu perwakilan untuk melakukan peragaan busana dari limbah hasil daur ulang. Tentu saja, setiap kelas harus memiliki kreativitas bahkan filosofi yang berbeda. Pastinya dari perlombaan ini adalah setiap busana yang dipakai harus memiliki nilai khas tentang kebudayaan yang diangkat.

Parade busana dibuka oleh perwakilan dari MPK sembari memberi contoh representasi karya baju yang dibuat dari plastik bekas. Setelahnya, disusul oleh peserta lain yang telah menyiapkan busana terbaik mereka. Berbagai desain pakaian dipamerkan, sekaligus memperlihatkan kreativitas pengolahan limbah menjadi barang yang sedap dipandang. Macam-macam barang bekas digunakan, seperti plastik, kertas koran, karung, botol mineral, kardus, pecahan CD, bahkan hingga daun kering telah disulap menjadi sesuatu yang bernilai seni. Unsur kebudayaan yang menjadi tema setiap pakaian pun sangat beragam dan mengambil tema dari banyak daerah di Indonesia.

 

Manfaatkan sampah daur ulang menjadi kostum-kostum yang unik dan menarik

 

Peserta Fashion Recycling tak luput memberikan filosofi tentang apa yang dipakainya. Selain sebagai kriteria penilaian juri, juga dapat menambah wawasan audiens yang melihat di sekitar lapangan utama. Antusiasme pendukung dari setiap kelas membuat acara tak terkesan lama. Fashion Recycling pun menjadi ajang yang menarik untuk diikuti berkat seluruh partisipan yang aktif memeriahkan sepanjang kegiatan.

Siang terik menjadi penanda berakhirnya peragaan busana. Pukul 11.30 WIB, perlombaan ditutup dengan pengumuman juara. Namun, event National Issue tahun ini belum selesai karena masih ada Lomba Ketulenan Loka atau kebersihan lingkungan yang akan terus berjalan selama dua minggu ke depan. Harapannya, kegiatan ini dapat membuat para siswa terus konsisten mewujudkan perilaku peduli lingkungan dan pelestarian budaya yang sangat perlu di lakukan di zaman sekarang.

Lengkapnya untuk mengetahui hasil-hasil menarik yang diabadikan dalam momen National Issue 2023 dapat dilihat pada akun Instagram @smansademak dan @mpksmansade.

Budaya dan lingkungan, dua unsur yang akan selalu melekat dalam isu peradaban. Melalui National Issue 2023, civitas Smansade sukses menggelarnya. (VR/BA/Hum).

Sekoilah Lingkungan Pendidikan
  1. TULISAN TERKAIT